INFORADAR.ID - Fenomena siklon tropis Fung Wong kini menjadi perhatian serius Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) karena berdampak pada perubahan cuaca di berbagai wilayah Indonesia.
Meskipun pusatnya berada di perairan timur Filipina, pengaruhnya tetap terasa hingga ke sebagian wilayah Nusantara.
Kehadiran siklon tropis Fung Wong tersebut menyebabkan peningkatan curah hujan, angin kencang, serta gelombang tinggi di sejumlah perairan.
Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat bahwa kondisi atmosfer yang dinamis dapat memicu cuaca ekstrem kapan saja.
Kehadiran siklon tropis Fung Wong, BMKG pun mengimbau masyarakat agar tetap waspada menghadapi potensi hujan deras, angin kencang, serta bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor yang mungkin terjadi di wilayah terdampak.
BACA JUGA:Yuk Peringati Hari Kesehatan Nasional 2025 Dengan Bangun Gaya Hidup Sehat
BACA JUGA:6 Peluang Kerja Freelance dari Rumah yang Menjanjikan untuk Pemula
Wilayah Terdampak Siklon Tropis Fung Wong
Meski jaraknya cukup jauh, siklon tropis Fung Wong memberikan dampak tidak langsung bagi Indonesia bagian timur.
BMKG mencatat adanya peningkatan pembentukan awan hujan di wilayah Kalimantan Utara, Sulawesi, Maluku, dan Papua bagian utara.
Selain itu, angin dengan kecepatan di atas 25 knot juga terpantau di beberapa daerah, sehingga meningkatkan potensi hujan lebat dan badai lokal.
Perubahan pola cuaca yang cepat ini bisa menimbulkan risiko bencana, terutama di daerah dengan topografi curam atau sistem drainase yang tidak optimal.
Masyarakat diimbau untuk mempersiapkan langkah antisipasi serta terus mengikuti perkembangan informasi cuaca dari kanal resmi BMKG.
Potensi Hujan Lebat Meluas di Banyak Wilayah
Tak hanya akibat siklon, aktivitas Madden+Julian Oscillation (MJO) fase 5 di kawasan Maritime Continent yang berpadu dengan gelombang Rossby dan Kelvin turut memperkuat potensi hujan di berbagai wilayah.