Kabupaten Serang Siaga, Bencana Hidrometeorologi Mengintai Anyar dan Cinangka

INFORADAR.ID- Bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor mengancam daerah Anyar dan Cinangka di Kabupaten Serang. 

Kondisi topografi dan iklim ekstrem memperbesar kemungkinan terjadinya bencana tersebut. 

Masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Serang diimbau untuk tetap waspada dan mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana. 

Pemantauan terhadap cuaca dan keadaan lingkungan perlu dilakukan secara rutin untuk mengurangi dampak yang mungkin timbul.

BACA JUGA:Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Melalui Olahan Laut: Inisiatif Mahasiswa UNTIRTA untuk Ibu Rumah Tangga Serang

BACA JUGA:Jadi Negara Dengan Modus Penipuan Loker Tertinggi, Ini Tips Menghindari Scam Loker

Pemerintah Kabupaten Serang dan masyarakat harus bekerja sama dalam usaha mitigasi bencana. Penyediaan fasilitas evakuasi dan informasi yang tepat sangatlah penting. 

Dengan kesiapan yang baik, dampak dari bencana dapat dikurangi dan keselamatan masyarakat terjaga. Masyarakat disarankan untuk selalu waspada dan mengikuti petunjuk dari petugas terkait.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang melakukan kajian terhadap daerah-daerah yang tergolong rawan bencana saat musim hujan tiba.

Kedua kecamatan yang menjadi destinasi wisata di Kabupaten Serang, yaitu Kecamatan Anyar dan Cinangka, termasuk dalam kategori rawan bencana hidrometeorologi.

BACA JUGA:PMI Cilegon Tingkatkan Logistik untuk Bantuan Korban Bencana di Sumatera

BACA JUGA:Pemkab Pandeglang Keluarkan Ratusan Juta buat Rawat Dua Cagar Budaya

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Serang, Ajat Sudrajat, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan pada area-area yang berisiko terkena dampak dari bencana hidrometeorologi, seperti cuaca ekstrem, tanah longsor, hingga banjir.

Ada tujuh kecamatan yang berisiko mengalami tanah longsor, antara lain Kecamatan Anyer, Cinangka, Padarincang, Bojonegara, Puloampel, Baros, dan Ciomas.

Sumber: