Wamen Stella Christie Anjurkan Orang Tua Hindari Memberi Gadget saat Anak Makan, Ini Alasannya

Kamis 18-09-2025,22:16 WIB
Reporter : Babay Kholifah
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID- Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Stella Christie, Ph.D., menyarankan para orang tua untuk tidak memberikan gadget Ketika anak sedang makan.

Karena menurutnya, kebiasaan tersebut akan berdampak negatif bagi perkembangan anak, baik secara kognitif maupun sosial.

Mungkin beberapa orang tua merasa perlu memberikan gadget sebagai distraksi anak supaya tidak rewel saat makan, namun Wamen Stella menganjurkan supaya para orang tua tidak membiasakan anak-anaknya makan sambil bermain gadget.

BACA JUGA:Pandeglang Catat 18 Ribu Anak Tidak Sekolah, Orangtua Banyak Pilih Pendidikan di Pesantren

BACA JUGA:Wali Kota Serang Turun Langsung Awasi Penyaluran Bansos, Oknum Pemotong PKH Terancam Sanksi Hukum

Sehingga tanpa disadari hal seperti ini justru akan membuat anak kecanduan screen time, akibatnya anak menjadi sering mengalami tantrum.

Wamen Stella menjelaskan, bahwa dengan berhenti memberikan gadget pada anak saat makan ini sangat di anjurkan berdasarkan riset.

Oleh karena itu, Wamen Stella menjelaskan beberapa dampak buruk jika anak main gadget saat makan:

Stella Christie mengungkapkan, penggunaan gadget di meja makan tidak hanya soal kebiasaan, akan tetapi berkaitan dengan kemampuan berpikir pada anak.

BACA JUGA:Shell Hadapi Isu Pengurangan Karyawan, Dipicu Stok BBM yang Menipis?

BACA JUGA:Transformasi BPJS Kesehatan 2025, Penyesuaian Iuran dan Perubahan Cakupan Penyakit

Kebiasaan memberikan gadget pada anak beresiko menurunkan kemampuan anak dalam berpikir secara menyeluruh karena anak hanya akan menghabiskan waktunya untuk dunia digital.

Beliau juga mengingatkan kepada orang tua bahwa pertumbuhan anak adalah momen yang paling penting untuk merangsang keterampilan berpikir kritis.

Salah satu cara yang sederhana untuk meningkatkan kecerdasan anak adalah dengan berbicara langsung dengan mereka, karena interaksi lisan antara orang tua dan anak terbukti memiliki manfaat besar.

BACA JUGA:Bebas PPh 21 untuk Gaji di Bawah Rp 10 Juta: Relaksasi Pajak bagi Pekerja Indonesia

Kategori :