Shell Hadapi Isu Pengurangan Karyawan, Dipicu Stok BBM yang Menipis?

INFORADAR.ID- PT Shell Indonesia memberikan tanggapan mengenai isu yang beredar terkait pengurangan karyawan di SPBU Shell.

Isu tersebut muncul karena beredar kabar bahwa jaringan SPBU Shell mengalami kekosongan bahan bakar.

Ingrid Siburian selaku President Director dan Managing Director Mobility Shell Indonesia menanggapi bahwa isu pengurangan karyawan tersebut tidak benar.

BACA JUGA:Menteri ESDM Putuskan Impor BBM untuk SPBU Swasta Dilakukan Lewat PT Pertamina

BACA JUGA:Aturan Baru BBM Subsidi, Pertalite Tak Lagi Bebas Digunakan Semua Kendaraan

Ia menjelaskan, Shell Indonesia telah melakukan berbagai penyesuaian mengenai operasional SPBU selama produk bensin belum tersedia.

Ingrid juga memastikan bahwa meski terbatasnya stok BBM, SPBU Shell tetap akan beroperasi dengan produk BBM yang masih tersedia tanpa harus pengurangan karyawan.

Apa Penyebab Terjadinya Kekosongan BBM di SPBU Shell?

BACA JUGA:Pemerintah Hapus PPh 21 untuk Pekerja Bergaji di Bawah Rp10 Juta, Tambahan Penghasilan Menanti

BACA JUGA:Jelajahi Keindahan Banten Lama: Destinasi Wisata Wajib yang Menarik untuk Dikunjungi

Menurut Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung, alasan SPBU Shell kekurangan BBM bensin karena disebabkan oleh peralihan dari masyarakat yang sebelumnya menggunakan BBM subsidi beralih ke non-subsidi.

Yuliot menjelaskan, berdasarkan perhitungan Kementerian ESDM migrasi tersebut diperkirakan sekitar 1,4 juta kiloliter BBM, naiknya konsumsi inilah menjadi faktor berkurangnya ketersediaan stok di SPBU Shell.

Hal ini juga terjadi akibat penerapan kewajiban penggunaan QR Code oleh pertamina untuk pemeblian BBM bersubsidi si SPBU.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Laode Sulaeman juga menyebut bahwa peralihan konsumsi tidak hanya terjadi di SPBU Pertamina saja, melainkan terjadi di SPBU swasta lain juga.

Sumber: