Magang atau Organisasi? ini kata Mahasiswa UIN Banten

Sabtu 13-09-2025,15:58 WIB
Reporter : Muhammad Umar Atala
Editor : Haidaroh

BACA JUGA:Fenomena Jualan Kukusan Ramai di TikTok, Bisa Jadi Ide Jualan Lho

BACA JUGA:Beasiswa BSI Scholarship Inspirasi Sudah Dibuka, Dapat Kuliah Gratis Selama 6 Semester

Pandangan berbeda datang dari Anas Tasya Marisa Haryani. Menurutnya, organisasi memang penting, terutama untuk melatih manajemen waktu dan kerja sama tim. Tapi soal memilih organisasi atau magang, ia menekankan pada kebutuhan pribadi.

“Jawabannya balik lagi ke diri sendiri. Lihat dulu kebutuhan utama apa, jangan sampai fomo atau ikut-ikutan. Tetap jadi diri sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Muhamad Rizky lebih condong ke magang. Alasannya sederhana, selain pengalaman, magang juga bisa memberi pemasukan tambahan.

“Magang bukan cuma nambah skill, tapi juga bisa dapat penghasilan,” katanya singkat.

BACA JUGA:Dari Program Mahasiswa Jadi Wisata Alam Hits, Bukit Cariang Tawarkan Camping Murah dengan Pemandangan Indah

BACA JUGA:Inovasi dari Laut dan Lingkungan: Mahasiswa KKM UNTIRTA Latih Warga Desa Lontar Ciptakan Produk Bernilai Jual

Fenomena ini menunjukkan bahwa pilihan mahasiswa Gen Z beragam. Ada yang melihat organisasi sebagai pintu awal, ada yang menganggap magang lebih relevan, dan ada pula yang menilai keduanya bisa berjalan beriringan.

Pada akhirnya, baik organisasi maupun magang sama-sama memberi nilai tambah. Tinggal bagaimana mahasiswa menyesuaikan dengan kebutuhan, kapasitas, dan tujuan mereka sendiri.

Kategori :