INFORADAR.ID- Kondisi kemiskinan yang sangat parah di Provinsi Banten masih menjadi perhatian.
Menurut informasi dari indikator status kesejahteraan tahun 2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, sekitar 1 juta penduduk Banten termasuk dalam kelompok Desil 1, yaitu kelompok dengan tingkat kesejahteraan terendah.
Situasi ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banten.
Kabar buruknya lagi, Kabupaten Tangerang menjadi penyumbang angka kemiskinan terbesar di antara daerah lainnya di Banten.
BACA JUGA:Banten Berada di Peringkat 8 Nasional dalam Hal Kemiskinan Ekstrem, Apa Penyebabnya?
BACA JUGA:Pemkab Lebak Segera Gelar Open Bidding untuk Mengisi Kekosongan Jabatan Kepala OPD
Desil adalah kategori yang mengelompokkan masyarakat berdasarkan tingkat kesejahteraannya, mulai dari Desil 1 (sangat miskin) hingga Desil 4 (rentan miskin).
Keempat kelompok ini adalah penerima utama dari bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah.
Kepala Dinas Sosial Banten sementara, Dicky Hardiana, memastikan kebenaran informasi tersebut.
"Dari total 4 juta penduduk tersebut, 1 juta termasuk dalam Desil 1, Desil2 ada 979 orang, Desil 3 berjumlah 1 juta orang, dan Desil 4 sebanyak 1,2 juta orang." ucap Dicky.
BACA JUGA:Kronologi Meninggalnya Selebgram Setelah Menyelam di Ujung Kulon, Belum Diketahui Penyebabnya
BACA JUGA:Tak Disangka, Desa Kutuh di Bali Jadi Desa Terkaya di Indonesia
Kabupaten Tangerang mencatatkan jumlah tertinggi warga yang hidup dalam kemiskinan ekstrem di Banten, dengan 370.319 orang terdaftar dalam Desil 1.
Diikuti oleh Kota Tangerang dengan 154.727 orang, Kabupaten Pandeglang dengan 153.138 orang, dan Kabupaten Lebak mencakup 150. 659 orang.
Mengenai informasi terbaru dari sistem DTSEN, Dicky menyatakan bahwa ia belum dapat memberikan penjelasan lebih lanjut.