INFORADAR.ID- Selama lebih dari 20 tahun, penduduk Kampung Pasir Walet, yang terletak di Kelurahan Kabayan, Kecamatan Pandeglang, telah menjalani malam dalam keadaan gelap.
Akibatnya, masalah ini membuat masyarakat setempat merasa tidak aman dan cemas terutama untuk anak-anak yang belajar ngaji di malam hari.
Ada salah satu warga yang mengungkapkan keluhannya ini yaitu Emin, ia mengatakan bahwa penerangan yang ada saat ini diperoleh mandiri dari masyarakat tetapi belum menjangkau seluruh wilayah.
Masyarakat mendesak pemerintah kabupaten Pandeglang untuk memasang lampu jalan dengan harapan dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan mereka.
BACA JUGA:Wagub Banten Minta Warga Lapor Jika Temukan Bendera One Piece, Ini Alasannya
BACA JUGA:Mendukung Pertanian Lokal, Istri Gubernur Andra Soni Hadiri Panen Anggur di Tangerang Selatan
Mereka mengingatkan pemerintah tentang janji untuk menyediakan penerangan jalan umum (PJU) yang hingga kini belum juga diwujudkan.
Akses jalan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Pandeglang masih belum mendapatkan perhatian untuk pembangunan PJU, meskipun usulan telah diajukan berkali-kali oleh pihak kelurahan.
Menurut Emin, penduduk telah hidup di dalam kegelapan selama dua dekade disebabkan kurangnya penerangan dari pemerintah, sehingga anak-anak yang mengikuti pengajian merasa takut saat pulang di malam hari.
Ia menyatakan bahwa keadaan ini sudah terlalu lama dibiarkan tanpa adanya tindakan.
BACA JUGA:Mendikdasmen Keluarkan Larangan Roblox untuk Anak-Anak, Simak Alasannya
BACA JUGA:Ramai Dipasang Jelang HUT ke-80 RI, Ini Makna Simbol Bendera One Piece
Sedangkan jalan yang banyak digunakan oleh masyarakat adalah jalan yang menghubungkan kampung Mangkubumi dengan Pasir Walet.
Emin juga menjelaskan bahwa penerangan yang ada saat ini hanya terbatas pada inisiatif warga dan masih mencakup sebagian kecil area.
Ia juga menambahkan bahwa setidaknya diperlukan sekitar 20 tiang lampu jalan agar kawasan tersebut benar-benar terang dan aman untuk masyarakat, terutama di malam hari.