Tak hanya hafalan, kemampuan berpikir kritis, analitis, dan logis juga menjadi syarat utama dalam menyusun argumentasi hukum yang kuat. Analisis kasus nyata dan simulasi persidangan kerap kali menjadi tugas rutin yang memerlukan kesiapan tinggi.
4. Arsitektur
Jurusan arsitektur menuntut keseimbangan antara seni dan sains. Mahasiswa harus mampu menuangkan kreativitas mereka dalam desain yang tidak hanya estetis tetapi juga fungsional dan struktural.
Proses pengerjaan proyek bisa sangat panjang, seringkali hingga larut malam karena revisi berkali-kali. Selain itu, penguasaan berbagai perangkat lunak teknis dan teori arsitektur mutlak diperlukan.
5. Informatika dan Ilmu Komputer
Dalam era digital seperti sekarang, jurusan ini menjadi favorit sekaligus momok bagi banyak mahasiswa. Mahasiswa informatika harus menguasai berbagai bahasa pemrograman, logika algoritma, keamanan siber, serta sistem teknologi yang selalu berkembang dengan cepat.
Tingkat kesulitan meningkat seiring kompleksitas proyek dan bug dalam kode yang sering tak mudah ditemukan.
BACA JUGA:Kesehatan Masyarakat Jadi Prioritas: Ratu Zakiyah Minta Layanan yang Lebih Baik
BACA JUGA:Manasik Haji di Pesantren Ziyadatul Ilmi, Bikin Rindu Mekkah Meski Belum ke Sana
6. Matematika Murni
Matematika sering kali disalahpahami sebagai sekadar hitung-hitungan. Padahal, dalam matematika murni, mahasiswa akan lebih banyak berkutat dengan pembuktian logis dan teori abstrak.
Konsep-konsep yang dipelajari tidak selalu terlihat nyata atau praktis, sehingga menuntut cara berpikir yang sangat sistematis dan logis.
Banyak orang merasa kesulitan memahami isi materi karena sifatnya yang sangat teoritis. Departemen Matematika Universitas Princeton menyatakan bahwa struktur berpikir dalam matematika murni tergolong paling kompleks di antara program studi lain.
7. Farmasi
Sebagai salah satu jurusan yang berhubungan langsung dengan dunia kesehatan, farmasi menuntut ketelitian tingkat tinggi. Mahasiswa harus menguasai ilmu kimia, biologi, serta memahami interaksi berbagai senyawa obat dengan tubuh manusia.
Mereka juga harus melewati banyak praktikum laboratorium dan mempelajari dosis serta efek samping obat dengan sangat hati-hati.