Ilustrasi-Freepik.com-
Stres dapat berdampak besar pada proses penurunan berat badan. Kortisol, hormon pemicu stres, meningkatkan nafsu makan.
Akibatnya, orang yang stres cenderung lebih banyak mengonsumsi makanan, terutama makanan yang tinggi gula, karbohidrat, dan lemak tidak sehat. Kondisi ini juga dikenal sebagai "makan emosional" atau "makan karena stres".
BACA JUGA:Konsumsi Makanan Ini Ternyata Bisa Buat Bau Badan, Begini Cara Mengatasinya
3. Jangan hitung kalori yang kamu bakar
Kalori merupakan faktor penting dalam menurunkan berat badan. Tidak ada keraguan bahwa jika kamu terus-menerus mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh, maka akan semakin sulit mencapai berat badan ideal.
Untuk menurunkan berat badan, kamu perlu mencapai defisit kalori. Defisit kalori terjadi ketika jumlah kalori yang dikonsumsi tubuh kurang dari kebutuhan harian.
Sebaliknya, tubuh membakar timbunan lemak untuk memenuhi kebutuhan energi. Hal ini kemudian berdampak pada penurunan berat badan.
Namun hati-hati jangan sampai mengurangi asupan kalori terlalu banyak. Makan kurang dari 1.200 hingga 1.500 kalori setiap hari justru dapat menghambat penurunan berat badan dan bahkan membahayakan kesehatan kamu.
4. Memiliki kondisi medis tertentu
Jika kamu mempunyai kondisi medis tertentu dan berat badan kamu tidak kunjung turun meskipun telah melakukan diet dan olahraga, kamu disarankan untuk menemui dokter kamu.
Pasalnya, hal ini mungkin disebabkan oleh penyakit yang tidak diketahui seperti penyakit tiroid, sindrom Cushing, atau sindrom Prader-Will.
Penurunan berat badan mungkin lebih sulit jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti antidepresan, obat antikejang, obat diabetes, dan beta blocker.
5. Pilih makanan dengan nilai gizi rendah
Ilustrasi-Freepik.com-