Relawan KMPLHK RANITA UIN Jakarta Berjalan 2 Hari Menuju Lokasi Bencana
Demi kemanusiaan, relawan RANITA UIN Jakarta berjalan dua hari menuju lokasi bencana-Dok. Istimewa-
INFORADAR.ID- Setelah sampai bandara Gayo Lues pada minggu siang hari (30/11), salah satu relawan KMPLHK RANITA UIN Jakarta, Mahmudin "Boter" Ido berkoordinasi dengan posko utama di Gayo Lues.
Gayo Lues merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Aceh yang terdampak banjir dan longsor yang parah, dengan akses menuju lokasi terputus karena tertutup material longsoran.
Hasil koordinasi tim posko "Bersama Sumatra" di kampus UIN Jakarta, relawan bencana yang bertugas di Gayo Lues akan menuju Desa Pasir Putih, Kecamatan Pining sebagai tujuan awal untuk melakukan misi kemanusiaan.
"Tim 1 akan melakukan aksi kemanusiaan di Desa Pasir Putih, Kecamatan Pining, Kab. Gayo Lues. Lokasi ini dipilih karena merupakan salah satu titik lokasi bencana yang terisolir dan belum terjamah oleh para relawan", ungkap Nurhidayat, selaku ketua Tim Posko "Bersama Sumatra".
BACA JUGA:5 Skincare Wajib untuk Liburan Musim Dingin di Luar Negeri
BACA JUGA:Waspada Cuaca Ekstrem saat Nataru, BMKG Beri Peringatan Dini
Relawan memulai perjalanan pada senin (1/12) untuk menuju Desa Pasir Putih didampingi 3 kerabatnya.
Relawan sempat _lost contact_ dengan tim posko di Jakarta dalam beberapa hari dikarenakan jaringan komunikasi terputus. Kemudian relawan bisa dihubungi kembali pada 2 hari kemudian.
"Saya melewati lembah dan pegunungan dengan menggunakan sepeda motor dan paling seringnya dengan berjalanan kaki dikarenakan akses jalan lumpuh total", tegas Mahmudin dalam laporan pergerakannya pada tim posko di Jakarta (3/12).
Benar saja, dalam laporan pergerakannya relawan menuliskan bahwa untuk menuju akses Desa Pasir Putih membutuhkan waktu 2 hari 1 malam atau 55 kilometer dengan berjalanan kaki dan menaiki sepeda motor jika medannya memungkinkan dari pusat Kecamatan Pining.
BACA JUGA:Disporapar Kabupaten Serang Gelar Rakor, Pastikan Wisatawan Aman dan Nyaman saat Libur Nataru
BACA JUGA:Tim SAR Gabungan Banten Tiba di Sumatera Barat Setelah 3 Hari Berlayar
Relawan pun melaporkan, bahwa kondisi di Desa Pasir Putih belum tersedianya dapur umum dan bantuan logistik masih tertahan di Desa Uring dikarenakan akses jalan terputus.
Di Desa ini, relawan KMPLHK RANITA UIN Jakarta menyerahkan bantuan berupa 20 dus mie instan kepada penyintas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
