Perasaan ini dapat muncul ketika menghadapi tantangan baru, membuat keputusan penting atau mengalami kegagalan.
Keraguan diri ini dapat membatasi pandangan kita terhadap diri sendiri dan perilaku kita, sering kali membuat kita merasa tidak berharga dan tidak mampu.
2. Kamu Haus Validasi
Kamu tidak bisa hidup tenang jika ada satu orang yang tidak menyukai kamu. Kamu hanya akan bahagia ketika semua orang senang dengan kehadiranmu.
Kebutuhan akan pengakuan positif yang konstan dari orang lain berarti bahwa kita sering mencari persetujuan dan pujian agar merasa dihargai dan diterima.
Inimerupakan hal yang normal untuk menerima dorongan positif dari orang-orang di sekitar kita, tetapi ketika kebutuhan ini menjadi obsesif atau terlalu emosional, hal ini dapat mengindikasikan ketidakseimbangan emosi dan ketergantungan yang tidak sehat.
Sikap ini dapat menyebabkan masalah dalam hubungan interpersonal, pengambilan keputusan, dan kemandirian secara umum.
BACA JUGA:Sssttt Jangan Sampai 6 Karakter Ini Ada di Dalam Diri Kamu, Bisa Padamkan Kedamaian Hidup Loh
BACA JUGA:Pengen Liat Karakter Asli Orang Lain? Sambil Bercanda Aja, Begini Caranya!
3. Kamu Berusaha Mengontrol Segalanya
Kamu bahkan berusaha mengontrol tindakan orang lain dan perasaan mereka. Kamu tidak bisa diam jika melihat orang lain melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan prinsipmu.
Mengontrol segala sesuatu mungkin tampak seperti cara untuk memastikan bahwa segala sesuatunya berjalan sesuai rencana.
Namun, ketika perilaku tersebut menjadi terlalu dominan dalam kehidupan seseorang, ia mungkin menjadi tidak mampu mengelola kecemasan, ketidakpastian, atau kurangnya kontrol diri.
Kontrol yang berlebihan sering kali muncul dalam bentuk manipulasi, manajemen mikro, dan dominasi, yang berdampak negatif pada hubungan interpersonal dan menciptakan lingkungan yang penuh tekanan.
4. Kamu Terlalu Perfeksionis
Kamu takut jika kamu melakukan kesalahan, sekecil apapun itu. Kamu takut kamu akan menjadi kecewa jika ada hal yang tidak sesuai dengan rencanamu.