7 Seniman Asal Banten yang Berkontribusi Besar dalam Kesenian di Indonesia

Rabu 19-06-2024,14:28 WIB
Reporter : Muhammad Umar Atala
Editor : Haidaroh

BACA JUGA:Pertama Kali Diselenggarakan, Ini Para Pemenang Festival Teater Remaja Banten

5. Nandang Aradea

Nandang Aradea adalah seorang seniman teater Indonesia yang dikenal berdedikasi dan total dalam menumbuhkan minat seni teater di kalangan anak-anak muda Banten. Ia dilahirkan di Ciamis, Jawa Barat, pada tanggal 5 Juli 1971. Lulusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP Bandung ini sempat mengikuti kuliah program magister pada fakultas penyutradaraan di Russian Academy of The Theatre Art (GITIS), Moskow, Rusia.

Karya terkenal Nandang Aradea adalah:

- Dor: Salah satu karyanya yang telah dipuji masyarakat luar.

- Refortase Ladang-ladang: Karya lainnya yang telah mendapat perhatian.

- Sumur Tanpa Dasar: Karya yang telah menumbuhkan minat seni teater di kalangan anak-anak muda Banten.

- Pentas Teater Perempuan Gerabah: Pertunjukan teater yang telah mendapat dukungan dan perhatian masyarakat.

- Overdose: Psycho-Catastrophe: Pertunjukan outdoor yang telah dipertunjukkan di Festival Tokyo 2012-2013.

Nandang Aradea juga telah memberikan workshop teater di komunitas dan telah mendapat penghargaan Anugerah Seni Dewan Kesenian Banten 2016.

6. Teguh Karya

Teguh Karya adalah seorang sutradara film legendaris Indonesia yang lahir di Pandeglang, Jawa Barat atau yang sekarang menjadi provinsi Banten, pada tanggal 22 September 1937. Ia dikenal sebagai "Suhu Teater Indonesia" karena telah mengajar ratusan aktor dan aktris teater film Indonesia. 

Teguh Karya telah enam kali meraih Piala Citra kategori Sutradara Terbaik dalam Festival Film Indonesia dan telah melahirkan banyak aktor dan aktris terkemuka Indonesia seperti Slamet Rahardjo, Christine Hakim, dan Alex Komang.

Karya terkenal Teguh Karya meliputi:

- Cinta Pertama (1974)

- Ranjang Pengantin (1975)

Kategori :