Perwakilan Kontraktor Pelaksana PT Bangun Azima Mandiri, Sudomo mengatakan, beton tiang pancang Tanjakan Bangangah sengaja dibongkar, bukan roboh atau longsor, tapi memang sengaja dibongkar untuk diperbaiki.
"Perbaikan dilakukan karena kondisi tiang pancang posisinya miring ke jalan raya. Jadi mau dirapihin dulu biar rata. Jadi bukan roboh," katanya seperti yang dikutip dari RADARBANTEN.CO.ID, Kamis, 14 Maret 2024.
Sudomo menjelaskan, kontur tanah di sepanjangan Tanjakan Bangangah berupa batuan besar. Hal itu menyebabkan tiang pancang mengalami kemiringan usai ditancapkan.
"Karena ada yang tidak cocok jadinya dibongkar lagi. Ada sembilan tiang," katanya.
Sudomo mengungkapkan, target pengerjaan kurang lebih selama satu bulan. Titik perbaikan yang dikerjakan hanya satu lokasi karena sudah selesai, hanya saja ada yang miring jadi perlu direhabilitasi lagi. (*)
BACA JUGA:Jadi Tanjakan Paling Bahaya di Indonesia, Kini Tanjakan Bangangah Sudah Landai dan Aman