Mitos Tanjakan Bangangah, yang Dipercaya Sering Meminta Tumbal

Mitos Tanjakan Bangangah, yang Dipercaya Sering Meminta Tumbal

potret tanjakan bangangah sebelum diperbaiki --Instagram @iqbalbawaz

INFORADAR.ID -  Terletak di Desa Kadu Hileud, Kecamatan pulosari, Kabupaten Pandeglang, Sebuah tanjakan bangangah sudah sangat dikenal oleh warga Banten dan para wisatawan yang sering berkunjung ke Pantai carita. Tanjakan yang curam ini sering memakan korban jiwa dan terkenal dengan hantunya.

Bangangah, Menjadi salah satu tanjakan yang paling angker di indonesia. Tanjakan yang terletak di Pandeglang ini memang selalu memakan korban jiwa setiap tahunnya, namun kecelakaan yang sering merenggut nyawa orang yang melintasi tanjakan curam ini juga sudah sangat terkenal.

Entah kelalaian atau kendaraan yang menjadi salah satu penyebab kecelakaan, banyak penduduk setempat yang mengaitkan sesuatu yang mistis dengan tanjakan bangangah ini, seperti batu berlidah yang dipercaya meminta tumbal setiap tahun selama beberapa generasi.

Sementara Jalan Bangangah, jalur alternatif menuju Pantai Carita, mungkin sudah tidak asing lagi bagi warga Pandeglang, Banten. ada juga yang menyebutnya Tanjakan Banganga, karena jalur ini mengitari Gunung pulosari dan memiliki banyak tanjakan dan turunan.

Mendengar Tanjakan Banganga, warga langsung terbayang rumah hantu yang menyeramkan, dan suasana jalan ini semakin menyeramkan dengan adanya tragedi kecelakaan yang melibatkan rombongan truk pengangkut anak sekolah yang menyebabkan kecelakaan.

BACA JUGA:Tanjakan Bangangah Pandeglang Selesai, Tempat Wisata Pandeglang Ini Jadi Lebih Mudah Dikunjungi

Karena banyaknya kecelakaan yang melibatkan makhluk gaib, tanjakan ini sering disebut sebagai tanjakan kematian.

Tanjakan sepanjang 500 meter dengan kemiringan hampir 50 derajat ini masih membawa aura hantu dan teror. Berbagai mitos juga sering disebut-sebut sebagai penyebab kecelakaan.

Penduduk setempat menyebut tanjakan tersebut sebagai tanjakan helit (hantu), karena mereka percaya bahwa tanjakan tersebut dihantui oleh banyak leluhur yang sering mencari tumbal dan korban. 

Keberadaan hantu-hantu tersebut juga dikaitkan dengan fakta bahwa tempat ini dekat dengan Gunung pulosari, yang merupakan lokasi utama kerajaan jin di gunung tersebut.

Menurut kesaksian orang-orang yang tinggal di sini, sebagian besar orang yang melewati rute ini pada malam hari mengalami kegelisahan mistis.

BACA JUGA:Tanjakan Bangangah Kini Sudah Tidak Ekstrim Lagi, Wisata Pandeglang Legendaris Siap Dikunjungi

Mulai dari bau melati, bau pohon tumbang, batu dan benda-benda lain yang jatuh, jeritan seseorang hingga sosok hitam tinggi yang muncul dan menghilang, semuanya menambah suasana angker di tempat ini.

Penghuni gaib di sekitar jalan tersebut dipercaya sebagai bentuk aktivitas kerajaan jin di Gunung Prosari, dan seperti halnya kerajaan teritorial lainnya, Jalan Banganga merupakan tempat di mana para jin meminta tumbal atau tumbal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: