- Practice (Menerapkan)
Pikirkan tentang konsekuensi dari tindakan kamu untuk diri kamu sendiri dan orang lain. Apa cara terbaik untuk menghadapi situasi ini? Pilihlah metode yang paling tepat dan berguna.
2. Berhati-hatilah Terhadap Personalisasi
Salah satu distorsi yang paling umum dalam kebiasaan berpikir kita adalah melakukan personalisasi, menyalahkan diri sendiri untuk hal-hal yang sebenarnya bukan tanggung jawab kita.
Hal ini dapat menyebabkan kemarahan dan frustrasi dalam diri kita sendiri karena kita tidak dapat mengendalikan perilaku orang lain.
Salah satu hal yang kerap kali dialami adalah ketika orang lain menegur kita dengan menggunakan suara yang tinggi, sehingga mengganggu pikiran kita, di mana tindakan itu akan membuat kita untuk memberikan reaksi atau terdiam dan memikirkan akan apa yang telah terjadi.
Meskipun begitu, tentunya kamu tidak memiliki wewenang untuk mengubah orang lain, tapi kamu bisa membicarakan akan hal ini ketika dirinya sedang merasa lebih tenang.
BACA JUGA:Hindari Kemiskinan, Inilah Tips Sederhana untuk Kesejahteraan Finansial
3. Hindari Percakapan yang Tidak Membuat Nyaman
Cara yang pasti untuk memicu kemarahan adalah mendiskusikan tentang sesuatu hal denan orang yang dirasa membuat kamu nyaman.
lakukanlah percakapan itu, selama kamu masih merasa nyaman. Namun, jika percakapan itu sudah mengarah pada hal yang bersinggungan, segeralah hentikan percakapan itu.
Mungkin akan terasa tidak nyaman untuk menyarankan perubahan topik, tetapi hal ini mengganggu pikiran kamu, jangan ragu untuk menyudahinya.
Jika kamu tidak dapat keluar dari situasi tersebut, kamu dapat meninggalkan percakapan secara spontan. Bayangkan diri kamu berada di tempat yang damai.
Ini bisa menjadi pilihan terakhir, karena akan terlihat jelas bahwa kamu tidak benar-benar mendengarkan. Sikap ini dapat membuat lawan bicara kamu merasa jengkel dan tidak menarik.
4. Hindari Sikap Negatif
Sikap negatif yang berlebihan dapat menyebabkan masalah dalam berpikir, belajar dan menyimpan informasi.