INFORADAR.ID - Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hak dan kewajiban dalam pemilu serta demokrasi, baik kualitatif maupun kuantitatif jelang proses Pemilu Tahun 2024, perpustakaan Desa Sukanagara, Kecamatan Cikupa menyelenggarakan Forum Diskusi dengan tema "Literasi dan Demokrasi".
Acara tersebut berlangsung di UPTD SDN Sukanagara, pada Minggu, 06 Agustus 2023. Serta diikuti sekitar 60 peserta yang terdiri dari Mahasiswa, Ibu-Ibu kader PKK dan warga sekitar.
Pada acara tersebut hadir narasumber Camat Cikupa Supriyadi S.STP.,M.IP, Okta Kumala Dewi tokoh Perempuan Tangerang Raya, direktur Visi Nusantara Subandi Musbah, dan Ketua Ampi Kabupaten Tangerang M.Yusup Basnar.
Dalam sambutannya Camat Cikupa Supriyadi, menjelaskan bahwasannya pemilu hakikatnya merupakan instrumen untuk menjamin kedaulatan rakyat dengan memberi kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dengan tetap menjaga kondusifitas masyarakat.
“Perlu diketahui, esensi dari pemilu merupakan istrumen untuk menjamin kedaulatan rakyat dengan memberi kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dengan tetap menjaga kondusifitas masyarakat. Saya berharap forum diskusi ini bisa mensosialisasikan pemilu kepada masyarakat dengan baik," ucap camat Cikupa.
Diawali oleh Okta Kumala Dewi sebagai narasumber pertama memaparkan materi tertulis yang disampaikan oleh Nike, bahwa demokrasi itu sangatlah penting untuk setiap elemen-elemen masyarakat. Okta berharap agar kita tidak lagi hanya menjadi pemilih pada pemilu, agar demokrasi tidak mudah hilang. Maka seyogyanya setiap orang terlibat di dalam proses demokrasi itu. Okta menghimbau agar masyarakat tidak hanya cukup sebatas memilih pemimpin dalam proses Pemilu nanti.
Sementara itu dalam paparannya, Direktur Visi Nusantara Subandi Musbah mengatakan demokrasi bisa hilang dan ditinggalkan apabila tidak memiliki harapan untuk mewujudkan kehidupan berbangsa yang adil dan setara. Agar demokrasi tidak mudah hilang maka seyogyanya setiap orang terlibat di dalam proses demokrasi itu. di sisi lain Direktur Vinus itu juga menyampaikan terkait pentingnya literasi untuk semua kalangan, agar kelak anak-anak ketika lulus tidak lagi condong keinginannya untuk menjadi Karyawan pabrik, tidak salah, tapi ada yg lebih baik dari itu.
“Soal Demokrasi mungkin semua sudah paham, tapi sekarang adalah soal Literasi. Bagaimana caranya warga Sukanagara ini walaupun orang tuanya seorang Buruh pabrik, tapi bisa membuat anaknya menjadi Profesor. Tentu itu bisa diraih dengan cara kita mendalami tentang literasi,” jelas Subandi.
Diakhir, M. Yusup Basnar mengingatkan munculnya persoalan yang berpotensi timbul akibat Pemilu langsung diantaranya maraknya politik uang, banyaknya kasus korupsi yang melibatkan pejabat yang telah dipilih secara demokratis hingga tingginya potensi konflik.
Di akhir acara dilakukan diskusi dan tanya jawab antara peserta dan narasumber.