5 Fakta Menarik dari Pertunjukan Teater UKM Belistra

5 Fakta Menarik dari Pertunjukan Teater UKM Belistra

Pertunjukan teater UKM Belistra--Pribadi/ Artika Sari

INFORADAR.ID - Pertunjukan teater yang biasa nya merujuk pada seni pertunjukan l, kali ini diusung oleh UKM Belistra (Bengkel Menulis dan Sastra) UKM Belistra Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Hal ini memberikan terobosan baru bagi UKM Belistra karena biasanya UKM Belistra hanya mengulik kepada seni sastra.

Kereta terakhir Tan Malaka dan Romusha di Bayah, merupakan judul teater pertama yang di gelar oleh UKM Belistra Untirta. UKM ini digelar pada Jum'at, 17 Januari 2025 pukul 20.00 WIB yang bertempat di kampus C Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untirta. 

Pertunjukan teater ini disaji oleh Fajarmana selaku penulis Naskah dan Sutradara serta diperankan oleh mahasiswa/i anggota UKM Belistra. Selain itu, teater ini juga di buka untuk umum. Pertunjukan teater kali ini memberikan beberapa fakta menarik yang biasanya tidak banyak orang tahu diantaranya :

1. Teater ini mengulas sejarah kelam di Bayah yaitu Banten di masa penjajahan Jepang hingga masa kemerdekaan. Para pekerja Romusha banyak diambil dari masyarakat Pandeglang, Lebak, Jawa dan para tawanan perang yang dipekerjakan secara paksa untuk membuat jalur kereta api dari Saketi sampai Bayah sejauh 89 km. Sehingga banyak pekerja romusha terpaksa melakukan pekerjaan itu. 

BACA JUGA:Restu, Dosen Hukum Unpam yang Aktif Jadi Konten Kreator

BACA JUGA:Elliot James Reay Tampil di Panggung Spektakuler Show Indonesia Idol Season 13

2. Pekerja romusha bukan hanya tersiksa akibat sistem kerja yang diberikan Jepang tetapi juga terdapat penyiksaan dan tidak berikan upah secara layak. Sehingga banyak pekerja romusha yang berguguran dalam membangun jalur kereta api akibat kelaparan dan siksaan. Selain itu, para wanita juga diperkosa untuk memuaskan hasrat para tentara Jepang. 

3. Sosok Tan Malaka yang pada saat itu menyamar sebagai pekerja romusha memberikan semangat juang untuk para pekerja romusha. 

4. Teater ini akan menjadi awal dan bukan yang terakhir untuk UKM Belistra Untirta. Hal ini dikarenakan nantinya akan ada pertunjukan teater yang lebih menarik dari UKM Belistra Untirta. 

5. Proses pertunjukkan teater ini membutuhkan waktu selama 4 bulan. Pada 2 bulan pertama UKM Belistra mengadakan kelas dasar-dasar teater seperti keaktoran, penyutradaraan, penulisan naskah dan lain-lain tentang dasar-dasar penulisan teater. Kemudian di 2 berikutnya mulai mengkaji naskah yang akan di pentaskan. 

BACA JUGA:Membanggakan, UKM Kewirausahaan Untirta Lolos Pendanaan PPK Ormawa, Simak Informasi Selengkapnya

BACA JUGA:Teater Kafe Ide Untirta Angkat Isu Sosial dengan Balutan Musik, Tarian, dan Dialog

Pertunjukan seni teater ini di ampu oleh dosen Giri Mustika Roekmana, M.Sn. Serta di dukung oleh beberapa komunitas Seni dan Sastra

Teori yang dianut dalam pertunjukan teater ini yaitu teori Experimental sehingga para aktor diberikan kebebasan mengekspresikan dan eksplorasi tubuh, property juga suasana. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: