Uniknya, acara pemakaman di adat Toraja ini lebih mahal dari biaya adat pernikahan.
Kalimantan Timur
Suku Dayak dan Kutai merupakan penduduk asli dari daerah ini. Total ada 16 bahasa yang digunakan oleh tiap-tiap sukunya.
'Lamin' adalah nama dari rumah adatnya. Ciri khas dari rumah ini adalah rumah panggung yang tinggi dan dihuni oleh beberapa keluarga sekaligus.
Uniknya, pembuatan rumah ini tidak menggunakan paku satu pun. Sebagai gantinya digunakan pasak dan tali rotan untuk memperkuat bangunan adat.
Ciri khas lain dari daerah ini adalah jiwa gotong royong antar masyarakat yang masih kental.
Kalimantan Barat
Kebudayaan di Kalbar ini sangatlah beragam. Suku aslinya adalah Dayak Embaloh, Kayan, Iban, Kendayan, Taman, dan Punan. Selain itu ada juga suku pendatang seperti suku Bugis, Cina dan Melayu.
Ciri khas rumah adat ini adalah ukurannya yang sangat besar tetapi kokoh. Pembuatan rumah ini berbahan dasar kayu terutama kayu bulian.
Dahulu kala, rumah ini diisi oleh puluhan keluarga yang anggotanya mencapai ratusan orang, jadi tidak heran mengapa ukurannya sangat besar.
Kalimantan Tengah
3 suku terbanyak yang menduduki daerah ini adalah Banjar, Dayak, dan Jawa. Di anjungan ini ada rumah yang dinamakan dengan runah 'Betang'.
Setiap bagian rumah memiliki fungsi masing-masing. Betang, digunakan untuk menerima tamu laki-laki dan perayaan acara seperti pernikahan dan kelahiran anak. Karung, dipakai untuk ruang keluarga. Sedangkan Likid, dipakai untuk menjemur pakaian atau menjemur hasil panen seperti padi.
Kalimantan Selatan
Suku yang tinggal di daerah ini adalah suku Dayak dan suku Banjar. Hidangan khas yang paling populer adalah Soto Banjarnya yang menggugah selera.
Rumah adat Banjar disebut dengan Rumah Babungan Tinggi, bisa juga disebut dengan Rumah Lambung Mangkurat.