Peneliti menemukan peserta dengan kadar natrium darah tinggi menua lebih cepat secara fisiologis daripada mereka yang memiliki kadar lebih rendah, yang tercermin dalam penanda kesehatan yang terkait dengan penuaan seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, dan gula darah.
Semua peserta penelitian memiliki konsentrasi natrium darah yang dianggap berada dalam kisaran normal: 135 hingga 146 milimol per liter.
Tetapi temuan menunjukkan orang dengan tingkat di ujung atas kisaran normal, yakni di atas 144 milimol per liter atau 50 persen lebih mungkin untuk menunjukkan tanda-tanda penuaan fisik melebihi apa yang diharapkan untuk tahun-tahun mereka dibandingkan dengan orang dengan natrium darah rendah.
Mereka juga memiliki sekitar 20 persen peningkatan risiko kematian dini. Bahkan orang dengan kadar natrium darah di atas 142 milimol per liter memiliki risiko tinggi terkena penyakit kronis tertentu, termasuk gagal jantung, stroke, penyakit paru-paru kronis, diabetes dan demensia, demikian temuan studi tersebut.
"Risiko untuk mengembangkan penyakit ini meningkat seiring bertambahnya usia dan menumpuk kerusakan di berbagai jaringan dalam tubuh," ungkap salah satu peneliti dari National Heart, Lung, and Blood Institute NIH, Natalia Dmitrieva.
"Bukti yang muncul dari penelitian kami dan lainnya menunjukkan bahwa menambahkan hidrasi yang baik secara konsisten ke pilihan gaya hidup sehat ini dapat lebih memperlambat proses penuaan," sambungnya.
Asher Rosinger selaku direktur Water, Health and Nutrition Lab di Penn State College of Health and Human Development, mengatakan kemungkinan besar dehidrasi kronis mempercepat proses penuaan.
"Hidrasi yang tepat akan memastikan ginjal bekerja dengan baik dan stres ekstra tidak ditempatkan pada tubuh secara fisiologis," tutur Asher.