“Ada kerusakan yah atau tidak berfungsinya CCTV. Menurut mereka, sekali lagi kami katakan masih menurut mereka, sementara ini tidak dapatkan CCTV di rumah yang diduga TKP itu,” tegasnya.
Oleh karenanya, Komnas HAM mengumpulkan keterangan para ajudan Ferdy Sambo, seperti terkait adu tembak antara Bharada E.
Bripka R juga diminta keterangannya terkait apakah dirinya melihat dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi Bripka (Ricky) menjawab tak tahu menahu soal tersebut.
“Dugaan pelecehan misalnya, itu kan Ricky dan Bharada E tidak menyaksikan. Dia hanya mendengar teriakan dari ibu itu. Tidak tahu kenapa teriakan terjadi,” jelas Taufan Damanik.
Sedangkan saksi dugaan pelecehan, menurutnya, bisa diketahui nantinya dari Putri Candrawathi. “Berarti saksi hidup yang ada hanyalah Ibu Putri,” katanya.
Di bagian lain, Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto mengungkapkan bahwa progress penyidikan tewasnya Brigadir J terus menunjkan ke arah yang positif yaitu Ferdy Sambo telah diperiksa.
Menurut Benny, beberapa pihak telah dilakukan pemeriksaan oleh Timsus yang dibentuk oleh Polri.
Selain pemeriksaan terhadap Bharada E yang merupakan penembak Brigadir J saat aksi Polisi tembak Polisi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, saksi lain juga telah diperksa oleh Tim Khusus.
Benny juga menambahkan Ferdy Sambo juga telah diperksa oleh oleh Timsus.
Akan tetapi Benny tidak mengungkapkan secara detil hasil dari pemeriksaan terhadap Ferdy Sambo yang telah di periksa.
“Kami dari Kompolnas telah menanyakan tentang Ferdy Sambo dan pihak penyidik mengungkapkan bahwa Ferdy Sambo telah diperiksa,” tambah Benny.
Terkait dengan penetapan tersangka, Benny mengatakan bahwa penetapan tersangka tidak dapat ditetapkan dengan buru-buru.
“Ini dilakukan agar nantinya penetapan memang sesuai dengan fakta yang ada sehingga timsus tidak melakukan kesalahn terhadap penetapan tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir J,” tambah Benny.
Terait dengan pemeriksaan saksi lain, salah satu ajudan dan sejumlah ART Ferdy Sambo telah menjalani pemeriksaan oleh Komnas HAM pada Senin, 1 Agustus 2022.
Dalam pemeriksaannya, Komnas HAM juga mengagendakan untuk mendapatkan keterangan dari petugas kesehatan yang melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di rumah pribadi Ferdy Sambo yang berada di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dalam pemeriksaan ini, Komnas HAM dapatkan dukumen baru penembakan Brigadir J setelah periksa ART dan ajudan Ferdy Sambo. Akan tetapi para petugas PCR tidak bisa hadir untuk penuhi panggilan tersebut.