Untuk Melampiaskan Dendam, Ria Rela Janinnya Dimakan Iblis demi Ilmu Sentet

Selasa 02-08-2022,19:19 WIB
Reporter : Agus Priwandono
Editor : Agus Priwandono

“Makan dan minum dengan batin aja. Kan ada ajiannya (mantra),” kata Ria.

Seperti saat menjalani ritual ilmu kebal. Setiap hari ganjil selama bersemedi di telaga, ada tahapan yang harus dilalui Ria. Berupa gangguan-gangguan gaib.

Dari hari pertama sampai hari ke-13, gangguan yang ditemui dianggap tidak seberapa. Gangguan dari Pocong, Genderuwo, dan makhluk halus lain tidak cukup membuat Ria membatalkan semedinya.

Ria telah dibekali mantra-mantra tertentu untuk menghadapi setiap gangguan.

“Pesan dari guru gue, kalau mendengar suara teriakan, suara tangisan, diam saja. Kalau ada yang datang dari jauh bentuk gede, gue harus baca (mantra) yang ini.”

“Tapi kalau yang datang cewe bajunya ijo, ngedeket-ngedeket, bararti gue diterima. (Mantra) bukan penangkal ya, tapi ngasih tau kalau gue itu disuruh sama guru gue. Gue ini muridnya dia. Gue datang bukan untuk uji coba. Bukan untuk iseng atau ganggu mereka (makhluk halus). Tapi ada tujuan.”

“Karena kalau gue berhasil, semua yang gue lihat (selama bersemedi) menjadi anak buah gue,” tutur Ria.

Selama bersemedi, Ria selalu dipantau oleh gurunya. Ketika Ria merasa tubuhnya tidak kuat, gurunya datang. Dari pinggir telaga, gurunya melempar sekuntum bunga kantil ke dalam telaga.

Anehnya, Ria merasa tubuhnya kembali segar. Tidak lagi merasa haus dan lapar.

Pada hari ke-41, Ria diangkat dari dalam telaga oleh gurunya dan beberapa muridnya. Ria ditandu. Dibawa ke rumah gurunya.

Ritual belum selesai. Untuk menguasai ilmu santet, teluh atau tenung dan guna-guna, Ria harus menjalani lagi puasa selama 3 hari. Dilakukan setelah satu pekan pasca puasa dan bersemedi di dalam telaga.

Ria kembali melakoni itu. Pada hari ketiga puasa, gurunya memandikan Ria. Kemudian, memberikan mantra-mantra untuk santet, teluh atau tenung, guna-guna, pelet, dan gendam.

“Ini untuk santet, ini untuk teluh, ini untuk guna-guna, ini pelet, ini gendam. Dan satu lagi, kalau santetmu sampai mati, ini. Ini kalau orang jadi wayang,” kata Ria menirukan ucapan gurunya ketika memberikan mantra.

Kali pertama Ria mengimplementasikan ilmunya adalah melayani klien gurunya. Atas perintah gurunya.

Orang yang datang ke gurunya ini meminta agar bapak kandungnya celaka. Bersama selingkuhannya. Orang ini ingin bapak dan selingkuhannya mengalami kecelakaan lalu lintas.

Ria pun meminta foto, nama lengkap, dan tanggal lahir orang yang akan dicelakai. “Kalau itu ada, paten dah!” tandas Ria.

Kategori :