Jangan Pilih Kos di Bawah Harga Standar, Kalau Tidak...(1)

Senin 27-06-2022,19:33 WIB
Reporter : Agus Priwandono
Editor : Agus Priwandono

Cerita Angel ditanggapi dengan datar. Bapak penjaga kos cuma mengatakan bahwa kejadian yang dialami Angel semacam perkenalan dari makhluk gaib kepada Angel sebagai poenghuni baru. 

Alasan bapak penghuni kos tidak bisa diterima oleh akal Angel. Dia pun mengutarakan niatnya untuk tidak lagi menyewa kamar nomor 2. Dia akan mencari tempat kos lain. 

“Anehnya, bapak itu tidak mencegah. Dia justru mau mengembalikan uang yang sudah aku bayarkan,” tutur Angel. 

Angel lalu pamit kepada bapak penjaga kos. Sebelum pergi, dia mengutarakan niatnya untuk mengambil barang-barangnya yang belum sempat dibawa.  

Ketika mengemasi barangnya, Angel bertemu dengan Rara. Angel menceritakan alasannya meninggalkan kos.  

Rara merupakan penghuni kamar nomor 3. Dia menyewa kamar ini beberapa minggu sebelum Angel datang. Rara satu kamar bersama Ani. 

Kendati satu kamar, Rara dan Ani jarang tidur bareng. Rara bekerja di sebuah kantor. Sehingga, selalu bekerja dari pagi sampai sore hari.  

Sedangkan, Ani merupakan seorang pemandu lagu di sebuah karaoke. Otomatis, dia selalu bekerja malam. Pukul 20.00 hingga menjelang subuh. 

Rupanya, Rara merasakan keangkeran tempat kos mereka. Kejadian pertama yang dia alami, ketika Rara lembur. Dia pulang selepas selepas isya. 

Di kamarnya, Rara melihat Ani berbaring di atas tempat tidur. Tubuhnya miring. Menghadap ke tembok. Tidak biasanya jam segini Ani belum berangkat, pikir Rara. 

Rara mengira Ani tidur. Namun, ketika dilihat, mata Ani tidak merem.  

Rara menyapa Ani. “Ani, nggak kerja?” tanya Rara. 

Tidak ada jawaban dari Ani. Dia tetap pada posisi semula. 

Rara mendiamkannya. Dia lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.  

Selepas mandi, Rara tidak lagi melihat Ani di kamar mereka. Rara mengambil handphone-nya. Menghubungi Ani. 

Saat tersambung, Rara kaget. Dari balik telepon, Ani mengaku jika sudah berangkat kerja selepas magrib. 

Kategori :