Harga murah terkadang membuat kita terlena. Tidak memperhatikan kualitas, jika itu barang.
Kalau bangunan atau semacam rumah, harga yang murah bisa membuat kita tidak memperhatikan lingkungannya. Bisa abai dengan perilaku orang-orang di sekitar bangunan atau rumah yang dijual atau disewakan. Tidak lagi memperhitungkan faktor keamanan lingkungannya. Bahkan, jarang ada yang mencari tahu sejarah bangunan atau rumah yang hendak dibeli.
Dan, itu dialami oleh Angel. Ketika memilih tempat kos dengan harga murah. Bisa dibilang, kos itu di bawah harga standar.
Ya, dalam chanel YouTube Lentera Malam, Angel harus indekos setelah mendapatkan pekerjaan di sebuah kota di Jawa Timur. Antara tahun 2016-2017 silam.
Cewek ini tidak mungkin bolak-balik dari rumah orangtuanya ke tempat kerja. Rumah orangtua Angel tidak satu kota dengan kantornya.
Angel memiliki nenek yang tinggal satu kota dengan kantornya. Namun, Angel tidak mungkin menumpang di rumah neneknya. Jaraknya terlalu jauh kalau dia harus bolak-balik.
Angel mencari tempat kos lewat jaringan internet. Beberapa menit browsing, Angel mendapatkannya.
Angel tertarik dengan tempat kos ini bukan karena jaraknya yang cukup dekat dengan kantornya. Tapi, juga karena harganya yang sangat murah. Malah di bawah standar.
Pagi-pagi, Angel pergi ke tempat kos yang ditawarkan secara online itu. Dia mengikuti alamat yang tertera dalam penawaran.
Angel tidak menyebutkan alamat tempat kos ini dengan alasan untuk menjaga privasi. Dia baru sampai di tempat kos ketika hari sudah siang.
Angel melihat bangunan yang dijadikan tempat kos. Sesuai dengan foto yang dicantumkan dalam penawaran, pikir Angel.
Angel lalu pergi menemui seorang lelaki paruh baya. Rumahnya tidak jauh dengan tempat kos.
Kepada bapak ini, Angel langsung menyatakan kesediannya menempati salah satu kamar kos. Angel, bahkan langsung membayarnya. Kontan untuk 1 bulan.
“Bapak ini bukan pemilik kos. Sepertinya dia cuma penjaga kos,” terang Angel. Cewek ini tidak menyebutkan nama si bapak. Lagi-lagi dengan alasan untuk menjaga privasi orang, katanya.
Oleh bapak ini, Angel diantar ke tempat kos. Angel merasa seperti umumnya tempat kos. Tidak merasakan keanehan apa-apa.