Tren Nongkrong Produktif Jadi Gaya Hidup Baru Anak Muda: Antara Healing dan Networking

SERANG – Di tengah masifnya perkembangan media teknologi dan gaya hidup, kebanyakan anak muda saat ini tidak hanya memilih tempat nongkrong untuk bersantai saja, melainkan mereka juga memilih tempat yang bisa digunakan hal-hal lain yang lebih produktif.

Fenomena "Nongkrong Produktif" saat ini jadi trend anak muda yang digemari oleh para Gen Z, terutama di kota-kota besar.

Cafe-cafe dengan nuansa coworking space, sampai rooftop coffee shop dengan konsep Work and Chill ramai dipilih, terutama pada sore hingga malam hari. Suasana yang santai dan bisa digunakan untuk aktivitas kerja, belajar dan membuat konten. Menjadikan pilihan utama yang tidak bisa digantikan.

Salah satu pengunjung, Intan Nur Aulia Dewi (23), mahasiswi Universitas Aisiyah. Mengaku bisa tiap Minggu mengunjungi cafe untuk sekedar nongkrong sampai mengerjakan tugas.

BACA JUGA:Harga HP Samsung Terbaru Oktober 2025: Update Lengkap Semua Tipe, dari Galaxy A hingga Z

BACA JUGA:Pelatihan Konselor Sebaya di Fakultas Dakwah UIN SMH Banten, Bentuk Mahasiswa Peduli Kesehatan Mental

" Saya sering sih nongkrong di cafe gitu tiap minggu. Yaa itung-itung hiling lah dari kerjaan, selain itu saya juga sambil kerjain tugas-tugas dan enak gitu suasananya jadi lebih relax dan ngerjainnya juga bisa lebih maksimal," ujarnya

Dengan adanya trend work and chill ini tentunya menuntut para penyedia tempat untuk menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung. Tidak hanya sekedar wifi saja, desain dan tata letak arsitektur harus diperhatikan agar lebih menarik.

Pernyataan lain juga di sampaikan oleh Rika Afrianti (25), pekerja freelance . Ia menilai fasilitas-fasilitas pendukung harus di perhatikan karena dengan adanya trend ini jadi membuka peluang bisnis yang menggiurkan.

“Sekarang banyak tempat yang sengaja nyediain spot foto, colokan listrik, dan Wi-Fi cepat. Itu jadi kebutuhan utama anak muda zaman sekarang. Jadi bukan cuma tempat nongkrong, tapi juga tempat kerja dan cari inspirasi,” katanya.

BACA JUGA:Pelatihan Konselor Sebaya di Fakultas Dakwah UIN SMH Banten, Bentuk Mahasiswa Peduli Kesehatan Mental

Tentang trend ini, bisa jadi hal positif di kalangan anak muda. Bukan hanya sekedar nongkrong-nongkrong tidak jelas, tetapi mereka juga bisa tetap melakukan kewajiban mereka di pekerjaan ataupun di pendidikan. Dengan ini juga bisa menjadi penggerak ekonomi yang masif di tengah pergejolakan ekonomi saat ini yang tidak jelas.

Sumber: