Waspada DBD! 314 Kasus di Kabupaten Serang, Ini Penyebabnya
Ilustrasi: Gubernur Banten menerbitkan surat edaran terkait kasus delapan warga yang meninggal akibat DBD-FotoshopTofs-pixabay.com
INFORADAR.ID- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Serang terus meningkat. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 314 kasus DBD telah dilaporkan.
Meningkatnya kasus DBD ini diduga disebabkan oleh cuaca tak menentu yang memicu perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, vektor penyebab DBD.
Pihak kesehatan setempat mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap DBD. Mereka menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan upaya pencegahan perkembangbiakan nyamuk.
Seperti menguras bak mandi secara teratur, menutup tempat penampungan air, dan menggunakan obat nyamuk.
BACA JUGA:Kontroversi SPMB Banten 2025, Dewan Soroti Jumlah Siswa per Rombel yang Dinilai Terlalu Banyak
BACA JUGA:Tenggelam di Pantai Anyar, Remaja Asal Binuang Ditemukan Meninggal
Warga Kabupaten Serang diharapkan untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan tidak lengah dalam menghadapi ancaman DBD.
Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Serang selama tahun 2025 menunjukkan angka yang mengkhawatirkan.
Menurut informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang, sudah tercatat 314 kasus DBD hingga penghujung Juni 2025.
Keadaan ini diperburuk oleh cuaca yang tidak stabil, yang menciptakan kondisi yang ideal bagi nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak.
Dinkes juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan secara aktif melakukan upaya pengendalian sarang nyamuk.
BACA JUGA:DBD di Pandeglang Mulai Mereda? Dinkes Beberkan Data 141 Kasus dalam 6 Bulan
BACA JUGA:Wagub dan Ketua Baznas Berikan Bantuan Rumah Layak Huni di Pandeglang
Kepala Dinkes Kabupaten Serang, Rahmat Fitriadi, menyatakan bahwa meskipun data mingguan menunjukkan penurunan jumlah kasus, kewaspadaan harus terus dijaga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
