Kabupaten Serang Dikepung Banjir, Bupati Tingkatkan Status Kebencanaan

INFORADAR.ID- Kabupaten Serang masih mengalami banjir yang cukup serius. Beberapa daerah terendam air, sehingga aktivitas masyarakat terganggu. 

Sehingga, Bupati Serang sendiri mengambil tindakan segera dengan meningkatkan status bencana.

Peningkatan status banjir di Kabupaten Serang ini bertujuan untuk mempercepat evakuasi dan penanganan secara darurat. 

Masyarakat dihimbau untuk tetap berhati-hati dan mengikuti instruksi dari pihak yang berwenang.

BACA JUGA:Daftar Baru Film Indonesia Terlaris 2025: Jumbo Teratas, Agak Laen Menyusul

BACA JUGA:Agak Laen: Menyala Pantiku Berpotensi Jadi Film Terlaris Indonesia Sepanjang Masa

Pemerintah Kabupaten Serang berencana untuk menaikkan status bencana dari siaga menjadi keadaan darurat. 

Keputusan ini diambil setelah banjir melanda 11 desa di 5 kecamatan akibat curah hujan yang tinggi.

Desa-desa yang terkena dampak banjir mencakup Desa Citasuk, Bugel, Cipayung, Cibetus, Padarincang, dan Kalumpang di Kecamatan Padarincang; Desa Ranjeng dan Cigelam di Kecamatan Ciruas; Desa Sukamaju di Kecamatan Pontang; Desa Ranca Sanggal di Kecamatan Cinangka; serta Desa Ciherang di Kecamatan Gunung Sari.

Sebanyak 1.141 rumah terendam akibat banjir, dan sejumlah fasilitas umum seperti musala, masjid, sekolah, jalan, serta jembatan mengalami kerusakan.

BACA JUGA:Rekomendasi Hotel di Banten yang Cocok untuk Liburan Keluarga

BACA JUGA:Rekomendasi Wisata di Pandeglang untuk Libur Akhir Tahun

Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, menyatakan bahwa peningkatan status bencana menjadi darurat bertujuan agar penanganan dan pemulihan setelah bencana bisa dilakukan seefektif mungkin.

"Kami akan menaikkan status kebencanaan menjadi darurat karena dana yang diperlukan cukup besar," jelas Bupati Serang.

Sumber: