Tahu Istilah Money Dysmorphia? Hati-Hati Kalo Selalu Merasa Kekurangan Uang
Ilustrasi Money Dysmorphia-Pinterest/ Vyneax-
Rasa kekurangan juga bisa muncul karena ekspektasi dari lingkungan sekitar.
Terkadang kita merasa harus membeli barang mahal atau mengikuti standar tertentu agar dianggap sukses. Tekanan tersebut bisa berasal dari keluarga, teman, atau lingkungan sekitar.
Mempelajari cara menentukan batas pengeluaran dan mengatakan “cukup” menjadi langkah yang krusial.
3. Perbaiki Cara Pandang terhadap Keuangan
Kadang kita menetapkan standar terlalu tinggi sehingga selalu merasa kurang. Penting untuk menilai kondisi finansial saat ini secara objektif.
Daripada khawatir berlebihan tentang masa depan, lebih baik lakukan langkah konkret seperti menyiapkan dana darurat, menabung, atau berinvestasi sesuai kemampuan.
Memperbaiki persepsi ini membantu mengurangi kecemasan dan membuat keputusan finansial lebih rasional.
BACA JUGA:Fitur Live TikTok Hilang Saat Situasi Demo Memanas, Pengguna Ramai Mengeluh
BACA JUGA:Viral Simbol Protes ACAB dan 1312 di Media Sosial Indonesia, Apa Artinya?
4. Hargai Setiap Kemajuan Finansial
Setiap pencapaian, sekecil apapun, layak dihargai. Ketika berhasil menabung sesuai target atau membeli barang yang sudah direncanakan, beri apresiasi pada diri sendiri.
Bersyukur atas pencapaian meningkatkan motivasi dan rasa puas dalam perjalanan keuangan.
Mencatat progres dalam jurnal atau aplikasi keuangan bisa membantu melihat sejauh mana kemajuanmu, sekaligus menjadi motivasi untuk terus berkembang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
