Tahu Istilah Money Dysmorphia? Hati-Hati Kalo Selalu Merasa Kekurangan Uang
Ilustrasi Money Dysmorphia-Pinterest/ Vyneax-
INFORADAR.ID - Money dysmorphia adalah kondisi psikologis di mana seseorang merasa kekurangan uang, meski secara nyata kondisi keuangannya cukup.
Perasaan ini membuat kita terus-menerus merasa kurang dan cemas soal finansial, bahkan ketika pengeluaran dan tabungan berada dalam kondisi sehat.
Money dysmorphia kerap muncul setelah pengalaman kehilangan pekerjaan, tekanan finansial, atau membandingkan diri dengan kehidupan orang lain, khususnya melalui media sosial.
Menyadari adanya fenomena ini adalah langkah pertama untuk membenahi cara pandang terhadap uang dan hidup lebih tenang.
Untuk mengelola kondisi money dysmorphia, beberapa ahli psikologi, termasuk Smriti Joshi dan situs Verywellmind, menyarankan sejumlah strategi praktis.
Berikut beberapa cara yang bisa dicoba agar kesehatan finansial dan mentalmu tetap seimbang.
BACA JUGA:Tarif Listrik Tetap September 2025, Pemerintah Pastikan Tidak Ada Kenaikan
BACA JUGA:Sri Mulyani Usai Rumahnya Dijarah: Bangun Indonesia Bukan dengan Membakar dan Merusak
1. Hentikan Kebiasaan Membandingkan Diri dengan Media Sosial
Sering melihat kehidupan mewah orang lain di media sosial bisa membuat rasa kurang muncul terus-menerus.
Liburan mewah, mobil baru, atau gadget terbaru bisa memicu dorongan untuk meniru, padahal kemampuan finansialmu berbeda.
Alih-alih membandingkan diri dengan orang lain, fokuslah pada perjalanan keuanganmu sendiri.
Bandingkan kondisi sekarang dengan beberapa bulan sebelumnya untuk mengevaluasi progres, sehingga penilaian terhadap keuangan lebih realistis.
2. Jangan Terlalu Terpengaruh Tekanan Sosial
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
