Jumlah Penderita Kanker di Banten Naik, Bunker Terapi Resmi Dibuka

Jumlah Penderita Kanker di Banten Naik, Bunker Terapi Resmi Dibuka

Peresmian bunker radioterapi di RSUD Banten -Yusuf - Radarbanten.co.id-

INFORADAR.ID - Kanker disebut sebagai penyakit mematikan kedua di dunia. Kabar buruknya jumlah penderita Kanker di Provinsi Banten kembali meningkat.

Diungkap Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Sebanyak 1.695 penderita kanker di Provinsi Banten pada tahun 2024.

Dikabarkan pada April 2025 lalu, jumlah penderita kanker di Banten meningkat sebanyak 472 kasus kanker baru.

Ia mengatakan kasus kanker baru di Banten paling banyak kanker serviks, payudara, dan paru-paru.

Kasus penderita kanker di Banten menjadi perhatian khusus, dimana Presiden Prabowo Subianto mengamanatkan untuk meningkatkan RSUD berkualitas dan bermutu.

BACA JUGA:Perubahan Regulasi dan Dampaknya bagi Tenaga Honorer di Daerah

BACA JUGA:HMPS BKI Goes To School: Dorong Siswa SMKN 2 Pandeglang Lanjut Kuliah

untuk itu Provinsi Banten meresmikan bunker radioterapi dan kemoterapi di RSUD Banten yang diresmikan langsung oleh Gubernur, Andra Soni pada Kamis 8 Mei 2025.

Gubernur Banten Andra Soni mengatakan bunker ini juga disiapkan untuk masyarakat kurang mampu.

Sebagai penyakit mematikan, Kepala Dinkes Banten Ati Pramudji berharap bunker radioterapi dan kemoterapi ini dapat menurun beban penyakit dan beban kematian.

"Tentunya kita ingin bagaimana menurunkan beban penyakit dan juga beban kematian terhadap penderita kanker yang ada di Banten, menginggat penyakit menjadi penyebab kematian terbesar ke dua di Indonesia,” ungkap Ati Pramudji kepada RADARBANTEN.CO.ID.

Direktur RSUD Banten dr Danang Hamsah Nugroho mengatakan layanan kemoterapi sudah berjalanan.

Sedangkan layanan radioterapi akan mulai beroperasi setelah menerima hibah dari Kementerian Kesehatan.

"Insya Allah tidak akan lama, kami sudah sampaikan kesiapan kepada Kementrian," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: