Disway Award

Anggaran Seremonial Dipangkas, Gubernur Banten Fokus pada Pembangunan Pendidikan dan Infrastruktur

Anggaran Seremonial Dipangkas, Gubernur Banten Fokus pada Pembangunan Pendidikan dan Infrastruktur

Pemprov Banten selektif dalam menerima pegawai pindahan-Dok. Istimewa-

INFORADAR.ID- Gubernur Banten mengambil tindakan strategis dengan mengurangi anggaran seremonial sebesar Rp921 miliar untuk dialokasikan pada program-program prioritas yang lebih berdampak langsung kepada masyarakat.

Tindakan ini mencerminkan komitmen Gubernur Banten dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan pendidikan dan infrastruktur yang memadai.

Dengan pengalihan anggaran seremonial tersebut, Gubernur Banten memfokuskan perhatian pada program pendidikan gratis guna memperbaiki akses terhadap pendidikan berkualitas bagi semua lapisan masyarakat.

Program ini diharapkan mampu mengurangi ketimpangan pendidikan dan memperkuat keterampilan sumber daya manusia di Banten.

BACA JUGA:Wagub Banten Minta Warga Lapor Jika Temukan Bendera One Piece, Ini Alasannya

BACA JUGA:Bendera One Piece Diburu Anak Muda, Pedagang Heran Menjelang 17 Agustus

Selain sektor pendidikan, Gubernur Banten juga menitikberatkan perhatian pada pengembangan infrastruktur jalan desa untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat.

Pembangunan infrastruktur ini diharapkan mampu meningkatkan akses masyarakat ke layanan publik, pasar, dan pusat-pusat ekonomi, sehingga dapat membantu kesejahteraan dan perekonomian masyarakat Banten.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memangkas anggaran belanja daerah sebesar Rp921 miliar dalam APBD Perubahan tahun 2025.

Pemangkasan ini dicantumkan dalam dokumen Kesepakatan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2025.

BACA JUGA:Telapak Tangan Sakit? Waspadai 5 Gejala Artritis yang Perlu Diketahui

BACA JUGA:Bahagia Tanpa Boros! 5 Ide Self Reward Murah di Akhir Pekan yang Bikin Kamu Senyum

Andra Soni mengungkapkan bahwa anggaran yang dipotong ialah untuk keperluan seremonial seperti perjalanan dinas, rapat di hotel mewah, dan alokasi anggaran lainnya.

Andra Soni menerangkan bahwa pengurangan anggaran seremonial bukan sekadar untuk efisiensi, melainkan untuk mengalihkan dana ke program-program prioritas seperti Sekolah Gratis dan pembangunan jalan desa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: