Menyambut Hari Raya: Mengenal Tradisi dan Budaya Lebaran di Indonesia

Halal bi halal merupakan tradisi unik yang berkembang di Indonesia setelah Lebaran. Arti harfiah dari "halal bi halal" adalah saling memaafkan dan membersihkan diri dari dosa. 

Setelah sebulan berpuasa, umat Muslim di Indonesia memanfaatkan momen Lebaran untuk saling meminta maaf baik kepada keluarga, teman, maupun kolega. Tradisi ini tidak hanya terbatas pada hubungan antar individu, tetapi juga berlaku antar kelompok masyarakat.

BACA JUGA:Ini 7 Cara Meningkatkan Kualitas Penulisan dengan Mudah, Biasakan Membaca!

BACA JUGA:7 Cara Mengatasi Stres dan Kecemasan Siswa dalam Proses Belajar, Terapkan Teknik Ini

3. Makanan Khas Lebaran

Makanan memegang peranan penting dalam perayaan Lebaran di Indonesia, setiap daerah memiliki hidangan khas yang selalu dinantikan saat Lebaran. 

Beberapa makanan yang umum dijumpai adalah ketupat, opor ayam, rendang, dan berbagai kue Lebaran yang menggoda selera.

4. Zakat Fitrah dan Sedekah

Salah satu aspek penting dalam perayaan Lebaran adalah kewajiban membayar zakat fitrah. Zakat fitrah merupakan zakat yang harus dikeluarkan oleh setiap Muslim menjelang Lebaran sebagai wujud kepedulian terhadap sesama serta untuk membersihkan harta yang dimiliki. 

Zakat ini dapat disalurkan dalam bentuk bahan pangan seperti beras atau uang yang kemudian diberikan kepada mereka yang membutuhkan.

5. Dekorasi dan Pakaian Baru

Dekorasi rumah dan penggunaan pakaian baru juga menjadi bagian dari tradisi Lebaran di Indonesia. Sebelum hari raya tiba, banyak keluarga yang membersihkan rumah dan menghiasnya dengan beragam pernak-pernik, seperti lampu LED warna-warni atau poster bertema Lebaran. 

Tujuannya adalah menciptakan suasana meriah dan menyambut hari kemenangan dengan penuh sukacita.

6. Shalat Idul Fitri

Shalat Idul Fitri merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan umat Muslim pada pagi hari Lebaran. Shalat ini dilakukan secara berjamaah di masjid atau lapangan terbuka. 

Sumber: