Apakah Ibu Hamil Boleh Berpuasa? Apa Puasanya Harus Diganti?

Apakah Ibu Hamil Boleh Berpuasa? Apa Puasanya Harus Diganti?

Ilustrasi ibu hamil-Freepik-

Pada trimester kedua dan ketiga, tubuh ibu hamil cenderung membutuhkan lebih banyak energi dan cairan untuk mendukung perkembangan janin. Oleh karena itu, puasa bisa menjadi tantangan bagi sebagian ibu hamil.

3. Alternatif Jika Tidak Bisa Berpuasa

Jika ibu hamil merasa tidak mampu berpuasa atau khawatir akan dampaknya, maka ada keringanan dalam agama Islam. 

Ibu hamil yang tidak bisa berpuasa karena khawatir akan kesehatan dirinya atau janinnya diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan menggantinya dengan fidyah (memberikan makan kepada orang miskin).

Apakah Puasa yang Ditinggalkan Harus Diganti?

Ibu hamil yang tidak berpuasa selama Ramadan karena alasan kesehatan tidak perlu mengganti puasa dengan cara berpuasa di hari lain setelah Ramadan. 

Sebagai gantinya, ibu hamil bisa membayar fidyah, yaitu memberi makan kepada orang miskin sebagai pengganti puasa yang tidak dilakukan. 

Namun, jika kondisi kesehatan ibu hamil membaik dan memungkinkan untuk berpuasa di luar Ramadan, maka ia bisa mengganti puasa yang tertinggal. 

Sebaiknya, penggantiannya dilakukan setelah kondisi tubuh memungkinkan dan setelah mendapatkan izin dari dokter.

Puasa bagi ibu hamil memang bisa dilakukan, namun harus mempertimbangkan kondisi kesehatan ibu dan janin.

Jika dirasa berisiko, lebih baik ibu hamil tidak berpuasa dan menggantinya dengan fidyah. 

Konsultasi dengan dokter sangat disarankan untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil aman bagi kesehatan ibu dan bayi yang sedang dikandung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: