Terjebak di Zona Nyaman, Ini 4 Kesalahan Gen Z dalam Mengejar Karier

Banyak Gen Z tumbuh dengan keyakinan bahwa “kejar passion, dan uang akan mengikuti. ” Meskipun bekerja sesuai dengan minat itu menyenangkan, jika tidak diimbangi dengan keterampilan yang relevan, hasilnya bisa mengecewakan. 

Dunia kerja lebih menghargai kompetensi dibandingkan sekadar semangat. Misalnya, jika kamu mencintai desain grafis tetapi tidak pernah belajar software editing atau mengikuti tren desain terbaru, passion saja tidak cukup untuk membuatmu bersaing.

BACA JUGA:4 Tips Efektif Mengatur Jadwal Olahraga saat Berpuasa, Coba Lakukan Ini

BACA JUGA:Catat! Ini 5 Skill Penting yang Harus Dikuasai Jika Kamu Ingin Berkarir di Luar Negeri

3. Tidak Membangun Personal Branding

Di zaman sekarang, personal branding menjadi sangat penting. Hal ini tidak hanya berlaku bagi influencer, melainkan juga bagi para profesional di berbagai bidang. 

Sayangnya, masih banyak Gen Z yang mengabaikan aspek ini, dengan anggapan bahwa cukup mengandalkan CV atau ijazah untuk mendapatkan pekerjaan impian. 

Padahal, saat ini banyak perusahaan yang mencari kandidat yang aktif di industri mereka, memiliki portofolio yang kuat, serta menunjukkan nilai yang jelas.

4. Cepat Menyerah Saat Menghadapi Tantangan

Tidak bisa dipungkiri, banyak Gen Z yang terbiasa dengan segala sesuatu yang instan. Ingin makan? Cukup pesan online. 

Ingin belajar? Tinggal cari di internet. Akibatnya, ketika menghadapi tantangan di dunia kerja, banyak yang cepat merasa frustrasi dan ingin menyerah. 

Padahal, dunia kerja dipenuhi dengan berbagai lika-liku. Ada kalanya kamu harus menghadapi atasan yang perfeksionis, klien yang menuntut, atau proyek yang tidak sesuai dengan harapan.

Nah, itulah beberapa kesalahan Gen Z dalam mengejar karier yang harus kamu tahu terutama untuk kamu yang stuck berada di zona nyamannya.

Dengan memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan ini, Gen Z dapat mengoptimalkan potensi mereka dan meraih kesuksesan yang diimpikan dalam karier.

Sumber: