Mendekati Hari Valentine, Ternyata Ini Asal Usulnya
![Mendekati Hari Valentine, Ternyata Ini Asal Usulnya](https://inforadar.disway.id/upload/f484d0d82d29e79b4e4e14267a3976ae.jpeg)
Ilustrasi Valentine-Pinterest / AI Artifity-
INFORADAR.ID - Hari Valentine yang dirayakan setiap 14 Februari identik dengan ungkapan cinta melalui bunga, cokelat, dan kartu ucapan romantis.
Namun, di balik perayaan hari Valentine ini terdapat sejarah panjang yang berasal dari berbagai legenda dan tradisi kuno yang berkembang seiring waktu.
Buat kamu yang belum tahu asal usul Valentine dan penasaran, simk penjelasan berikut ini.
Legenda Santo Valentinus
Nama "Valentine" diyakini berasal dari seorang atau beberapa santo yang hidup pada masa Kekaisaran Romawi. Salah satu kisah paling terkenal menyebutkan seorang pendeta bernama Valentinus yang menentang larangan Kaisar Claudius II terhadap pernikahan prajurit muda.
Diam-diam, ia tetap menikahkan pasangan secara Kristen. Akibatnya, ia dipenjara dan dihukum mati pada 14 Februari. Sebelum meninggal, ia disebut mengirim surat kepada putri sipir dengan tanda tangan "From your Valentine", yang kemudian menjadi ungkapan cinta yang populer.
BACA JUGA:BABYMONSTER Luncurkan Video Musik 'Billionaire' yang Memukau dan Menginspirasi
BACA JUGA:Menangis di Antara Jam 7-10 Malam, Cara Tak Terduga untuk Turunkan Berat Badan!
Festival Lupercalia
Sebelum masuknya ajaran Kristen, bangsa Romawi memiliki perayaan Lupercalia, yang berlangsung pada 13–15 Februari. Festival ini didedikasikan untuk Faunus, dewa kesuburan, serta Romulus dan Remus, pendiri Roma.
Salah satu tradisinya adalah undian yang menentukan pasangan sementara selama perayaan, yang kadang berlanjut hingga pernikahan. Ketika Kristen berkembang, festival ini kemudian diadaptasi menjadi perayaan Santo Valentinus.
Romantisasi di Abad Pertengahan
Pada abad ke-14, penyair Inggris Geoffrey Chaucer mengaitkan Hari Valentine dengan cinta romantis melalui puisinya Parliament of Fowls. Sejak itu, berkembang tradisi memberikan puisi, surat, dan hadiah kepada orang terkasih.
Pada abad ke-18 dan ke-19, kebiasaan ini semakin populer, hingga akhirnya menjadi industri besar di era modern.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: