Serangan Air Keras Hampir Menghancurkan Kebahagiaan Yoanne Wissa

Serangan Air Keras Hampir Menghancurkan Kebahagiaan Yoanne Wissa

Striker Brentford, Yoane Wissa, hampir menjadi korban penyerangan air keras-yowissa-instagram.com

INFORADAR.ID - Pada 2 Juli 2021, Yoane Wissa, penyerang Brentford dan salah satu bintang bersinar Liga Primer, mengalami malam yang sangat menakutkan.

Dalam sebuah insiden mengerikan, seorang wanita merusak kedamaian rumah Yoane Wissa dengan menyiramkan air keras ke wajahnya, berusaha menculik bayi perempuannya yang baru lahir.

Melansir laman MARCA pada Jumat, 24 Januari 2025, di Pengadilan Asuntos de la Morbihan di Vannes, Prancis, persidangan berlangsung selama empat hari untuk mengungkap kengerian kejadian yang menimpa Yoane Wissa.

Yoane, seorang pemain internasional yang berasal dari Republik Demokratik Kongo, menderita cedera wajah serius dan harus menjalani operasi untuk menyelamatkan penglihatannya.

BACA JUGA:Terinspirasi Garuda dan Edelweiss, Jersey Baru Timnas Tampilkan Pesona Budaya Indonesia

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Brentford Football Club (@brentfordfc)

"Sungguh beruntung ia tidak kehilangan penglihatannya, dan berkat reaksi cepatnya, putrinya tidak diambil," ujar pengacara Wissa, dengan nada penuh haru.

Setelah kejadian itu, hidup Wissa tak lagi sama. Ia masih berjuang dengan dampak emosional dari percobaan penculikan dan penyerangan ini.

"Yoane berusaha sekuat tenaga untuk menunjukkan bahwa ia baik-baik saja, sekaligus beradaptasi dengan kehidupannya sehari-hari. Sekarang, ia dan istrinya merasa relatif aman di Inggris, bebas dari ancaman," tambah pengacaranya dengan nada lembut.

Sementara itu, wanita yang melakukan tindakan biadab tersebut, diidentifikasi sebagai Laetitia P., juga menghadapi persidangan dengan serius.

BACA JUGA:Hasil Pertandingan Liga Champions UEFA: Rangkuman Pertandingan Lanjutan

Dia mengaku mendengar "suara hati" saat melakukan serangan tersebut. Dalam larinya yang penuh kekacauan, ia bahkan berusaha membakar ibu dari seorang anak laki-laki setelahnya. Ia kini mungkin akan menghadapi hukuman penjara hingga 30 tahun.

"Saya sangat menyesal atas apa yang telah saya lakukan," ucap terdakwa dengan nada penuh penyesalan, seolah menyadari dampak menghancurkan dari tindakannya.

Di tengah semua cobaan ini, Yoane Wissa terus membuktikan ketangguhannya. Pembelian Brentford senilai sekitar 10 juta euro dari Lorient pada tahun 2021 seolah menjadi simbol harapan baru.

Musim ini, ia berhasil mencetak 12 gol dan memberikan dua assist dalam 23 pertandingan, menarik perhatian klub-klub lain seperti Nottingham Forest.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: marca.com