Meski Kalah di el Clasico, Mbappe Tetap Dipuji Pelatih

Meski Kalah di el Clasico, Mbappe Tetap Dipuji Pelatih

Kylian Mbappe, penyerang Real [email protected]

INFORADAR.ID - Kylian Mbappe mengalami kepahitan dalam Clasico keduanya sebagai pemain Real Madrid, merefleksikan kekalahan 4-0 di La Liga bulan Oktober lalu dan kini kebobolan lima gol.

Meskipun hasilnya tidak memuaskan, kali ini Mbappe menjadi satu-satunya pemain yang meninggalkan kesan positif di mata penggemar Madrid, berlawanan dengan debutnya sebelumnya di mana ia mendapat perhatian karena kesalahan dan offside.

Melansir MARCA pada Rabu, 15 Januari 2025, Carlo Ancelotti mengakui di siaran Movistar bahwa Mbappe adalah satu-satunya sinar harapan dalam malam yang suram tersebut.

Dalam pertandingan itu, Mbappe menunjukkan performa yang luar biasa meski timnya dikuasai oleh Barcelona.

Ia membuka skor dengan gol yang sangat mengesankan, hasil dari kombinasi lari yang tepat, dribbling menghadapi Balde, dan penyelesaian yang baik melawan Szczesny.

BACA JUGA:Tidak Puas dengan Hasil Resolusi, LALIGA akan Ajukan Banding Terkait Pemain Barcelona Dani Olmo

BACA JUGA:Tuntutan Ruben Amorim Kepada Amad Diallo Setelah Teken Kontrak Baru di Manchester United


Selebrasi Mbappe saat mencetak gol untuk Real Madrid-realmadrid-instagram.com

Tak hanya mencetak gol, Mbappe juga menunjukkan performa luar biasa dengan gerakan hebat yang harus terhenti karena cedera setelah terinjak Kounde.

Meskipun terpaksa menerima perawatan dan meminta untuk membebat pergelangan kakinya, ia tetap menjadi ancaman serius bagi pertahanan Barca.

Ia turut berkontribusi dalam mengusir kiper Barcelona, yang berakhir dengan gol tendangan bebas dari Rodrygo, dan membagikan umpan cantik dengan tendangan tumit kepada Bellingham.

Di penghujung pertandingan, ia juga melakukan serangkaian aksi mengesankan, termasuk tembakan spektakuler yang berhasil diantisipasi Inaki Pena.

Walaupun belum berhasil meraih gelar ketiga bersama Madrid, Mbappe telah mencetak gol di tiga final yang ia mainkan.

Itu termasuk gol melawan Atalanta di Piala Super Eropa, Pachuca di Piala Interkontinental, dan Barcelona di Piala Super Spanyol, di mana ia kembali menjadi pencetak gol pembuka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: marca.com