UMKM Wajib Waspada! Ini Dia Tantangan dan Peluang Bisnis di Tahun 2025

UMKM Wajib Waspada! Ini Dia Tantangan dan Peluang Bisnis di Tahun 2025

Ini dia tantangan dan peluang bisnis umkm di 2025-Pinterest/freepik-

INFORADAR.ID - Tahun 2025 diproyeksikan sebagai tahun penuh tantangan sekaligus peluang bagi pelaku usaha, terutama UMKM di Indonesia. Dalam kondisi global yang diwarnai ketidakpastian akibat perang, perubahan kebijakan ekonomi, dan fluktuasi harga komoditas, Indonesia tetap menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di ASEAN. 

Namun, untuk bisa bertahan dan berkembang, pelaku usaha harus siap menghadapi "rollercoaster bisnis" tahun ini.

Berikut ini tantangan bagi pebisnis UMKM di tahun 2025 mengutip dari kanal YouTube Tom MC Ifle:

1. Daya Beli Kelas Menengah Menurun 

Kelas menengah sebagai pendorong utama konsumsi nasional, dengan kontribusi 60% terhadap PDB, menghadapi tekanan inflasi, stagnasi pendapatan, dan kenaikan pajak. Hal ini akan memengaruhi permintaan terhadap barang dan jasa, terutama pada sektor perdagangan, F&B, dan fashion. UMKM perlu beradaptasi dengan menawarkan produk yang lebih terjangkau dan bernilai tinggi.

2. Perubahan Kebijakan Ekonomi 

Wacana kenaikan PPN menjadi 12% masih menjadi perhatian besar bagi pelaku usaha. Meski terlihat kecil, kenaikan 1% ini berdampak signifikan pada biaya produksi dan harga jual. Selain itu, kebijakan baru seperti sertifikasi halal wajib dan perubahan rute logistik ke wilayah timur Indonesia dapat meningkatkan biaya operasional UMKM.

BACA JUGA:Mau Mulai Bisnis? 4 Tips Untuk Kamu Agar Gak Salah Pilih Partner Bisnis, Simak yuk!

BACA JUGA:Tips Cara Membangun Jaringan Bisnis yang Kuat untuk UMKM, Pemula Wajib Tahu

3. Risiko Kredit dan Suku Bunga 

Banyak UMKM bergantung pada pinjaman untuk modal kerja. Namun, dengan kenaikan suku bunga hingga 6,25%, beban utang menjadi lebih berat. Non-performing loan (NPL) yang meningkat menunjukkan banyak peminjam kesulitan melunasi pinjaman. UMKM harus lebih hati-hati mengelola keuangan dan memilih sumber pendanaan.

4. Persaingan Internasional 

Melemahnya permintaan global dan meningkatnya tarif perdagangan dari negara mitra, seperti Amerika Serikat, menekan daya saing produk Indonesia. Selain itu, produk-produk murah dari China menjadi ancaman bagi UMKM lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: