Angkatan Laut Indonesia Jadi yang Terkuat ke-2 di Asia dan ke-4 di Dunia
Ilustrasi kapal perang angkatan laut-hasan-cilingir-pixabay.com
INFORADAR.ID - Menurut World Directory of Modern Ministry Warship (WDMMW), Indonesia berada di posisi kedua dalam peringkat kekuatan angkatan laut di Asia dan keempat di dunia menurut Global Naval Powers Ranking 2025, dengan True Value Rating (TvR) sebesar 137,3.
ni merupakan prestasi yang signifikan bagi Indonesia, khususnya angkatan laut, mengingat negara ini memiliki perairan yang luas dan kepentingan maritim yang tinggi.
Indonesia tercatat memiliki total 243 unit inventori di angkatan lautnya. Di antara jumlah tersebut, jenis kapal yang mendominasi adalah Off Shore Patrol Vessel (OPV), yang mencakup sekitar 69,1% dari total armada.
OPV ini dirancang khusus untuk menjaga kedaulatan negara di perairan laut. Selain itu, terdapat juga 12,3% kapal serbu amfibi, yang berfungsi untuk mendukung operasi di wilayah konservasi, serta 10,3% kapal korvet yang bertugas dalam misi pertahanan tingkat rendah hingga menengah.
Tidak hanya itu, armada Indonesia juga mencakup 3,7% kapal penyapu ranjau yang penting untuk memastikan keamanan jalur laut dari ranjau laut, dan 2,9% kapal fregat yang berperan dalam pertahanan maritim.
Dengan semua hal tersebut, hanya 1,6% dari inventori angkatan laut yang terdiri dari kapal selam, yang menunjukkan bahwa walau sedikit, keberadaan kapal selam tersebut sangat strategis dalam menjaga keamanan maritim.
Di kawasan Asia, China menduduki posisi teratas dengan True Value Rating (TvR) mencapai 319,8 dan mengoperasikan 422 unit inventori.
Angka ini menunjukkan dominasi China dalam kekuatan angkatan laut di kawasan, menandakan potensi risiko dalam ketegangan regional.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) tetap menduduki peringkat global dengan TvR 323,9 dan 243 unit inventori, menekankan peran AS sebagai kekuatan utama di dunia.
Keberhasilan Indonesia dalam mencapai posisi ini tidak terlepas dari upaya pemerintah dalam meningkatkan modernisasi armada laut, memperkuat logistik, dan kemampuan penyerangan serta pertahanan.
BACA JUGA:Hamas yang Membuat Bingung Tentara Israel, Siapa Mereka?
Dalam konteks geopolitik yang semakin kompleks, penguatan angkatan laut menjadi prioritas untuk menjaga kedaulatan dan menghadapi tantangan di Laut China Selatan serta perairan strategis lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: https://www.wdmmw.org/