Semarak Natal 2024: Tradisi dan Kebersamaan di Seluruh Dunia

Tidak hanya menarik minat masyarakat lokal, Festival Lampion Raksasa juga menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara. Sebelas barangay unjuk kebolehan dalam festival ini.

Kompetisi menjadi semakin sengit ketika semua orang berlomba menciptakan lentera dengan desain paling kompleks. Pada awalnya, lampion dibuat sederhana dengan diameter sekitar setengah meter, menggunakan bahan “papel de hapon” (kertas origami Jepang), dan diterangi dengan lilin sebagai sumber cahaya.

Tidak lagi terbatas pada kertas dan ukuran kecil, lampion kini dibuat dengan beragam bahan dan mencapai ukuran hingga enam meter. Selain itu, penggunaan lampu listrik membuat tampilan lampion menjadi semakin spektakuler dengan pola cahaya yang memukau.

3. Krampus, Austria

Meskipun Halloween lebih dikenal dengan tradisi memakai kostum hantu, di Austria, kebiasaan ini ternyata juga dilakukan di luar momen Halloween. Makhluk menyerupai iblis dan binatang buas berkeliaran di jalanan kota untuk menakut-nakuti anak-anak dan menghukum mereka yang berbuat nakal. 

Dalam tradisi Austria, St. Nicholas memainkan peran sebaliknya dengan memberikan hadiah kepada anak-anak yang berperilaku baik, menciptakan keseimbangan antara penghargaan dan hukuman dalam perayaan tersebut. 

Konon, Krampus akan menangkap anak-anak yang paling nakal dan memasukkan mereka ke dalam karung untuk dibawa pergi. Tradisi ini diperingati pada minggu pertama Desember dengan orang-orang berdandan menyeramkan seperti Krampus, lengkap dengan rantai dan lonceng yang berisik.

BACA JUGA:8 Kebiasaan Sehari-hari yang Bikin Usus Kamu Kotor

BACA JUGA:Tanda-Tanda Jika Kamu Sudah Siap Menikah dengan Pasangan, Salah Satunya Finansial

Mempersiapkan natal bersama keluarga. -Freepik/@freepik-

4. Makan Malam Natal Kentucky Fried, Jepang

Walaupun banyak dirayakan, perayaan Natal di Jepang tidak sebesar dan semeriah di negara-negara lain. Tradisi Natal di sana umumnya hanya terbatas pada kebiasaan tukar kado dan menghias rumah dengan lampu-lampu natal.

Perayaan Natal di Jepang sebagian besar masih menjadi fenomena baru. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, sebuah "tradisi" unik telah muncul, yaitu merayakan Hari Natal dengan menikmati pesta Kentucky Fried Chicken. Tradisi ini menjadi populer berkat kampanye pemasaran yang sukses, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari perayaan Natal di negara tersebut.

Pilihan menu perayaan akan segera tersedia di situs web, meskipun Anda mungkin tidak memahami bahasa Jepang. Namun, gambar-gambar menu yang ditampilkan tetap menggugah selera, mulai dari ember ayam goreng edisi Natal hingga berbagai hidangan khas lainnya yang memikat mata dan perut.

5. Tradisi Lilin Merah, Irlandia

Orang Irlandia memiliki tradisi Natal khas dengan menempatkan lilin merah panjang di jendela depan rumah. Lilin ini akan dinyalakan dan dibiarkan menyala sepanjang malam, melambangkan sambutan hangat dan harapan untuk kedamaian serta perlindungan selama musim perayaan. Tradisi ini juga dianggap sebagai simbol keramahtamahan bagi orang yang membutuhkan tempat berlindung.

Sumber: