2025 Terbit Gen Beta, Terlahir dari Generasi Z dan Milenial

2025 Terbit Gen Beta, Terlahir dari Generasi Z dan Milenial

Ilustrasi Gen Beta-Pinterest/Yuli_an-

INFORADAR.ID - Memasuki tahun 2025 akan lahir Generasi Beta (Gen Beta), anak yang lahir di tahun 2025-2039 setelah Gen Alpha karena 2024 adalah tahun terakhir Gen ini lahir.

Tentu saja Gen Beta akan berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya. Mereka akan terhubung dengan teknologi khususnya Artificial Intelligence (AI).

Menariknya, Gen Beta adalah anak-anak yang akan terlahir dari generasi milenial dan generasi Z. Jika kamu bagian dari generasi tersebut, mungkin kamu akan melahirkan anak Gen Beta.

Calon orang tua Gen Beta perlu bijak dalam mendampingi anak menghadapi kemajuan teknologi, coba untuk menanamkan nilai-nilai hidup dan mendukung kreativitas serta berpikir kritis agar mereka siap menghadapi masa depan.

BACA JUGA:Jelang Konferprovlub PWI Banten di Kota Tangerang, Panitia Keluarkan Daftar Nama Pemilih Sementara

BACA JUGA: Simaklah, Berikut 4 Koleksi Tanaman Eksotis Beserta Kegunaanya di Istana Kepresidenan Bogor

Gen Beta memang belum lahir, namun menurut Mccrindle yang dilansir dalam mccrindle.com, memprediksi karakteristiknya berdasarkan konteks apa yang akan terjadi di sekitarnya.

Dalam aspek kehidupan, McCrindle memprediksi jika Gen Beta akan membutuhkan pekerjaan yang lebih adaptif juga fleksibel. Mereka akan mencari pekerjaan yang dapat mengembangkan inovasi dan kreativitas.

Bukan hanya itu, dalam menggunakan teknologi, mereka akan sangat mahir. Dalam sosial pun, Gen Beta akan lebih dekat dengan orang lain meskipun berbeda latar belakang.

Bukan hanya sebagai generasi yang terintegrasi teknologi, Gen Beta akan menjadi generasi yang menghargai keberagaman, penuh rasa ingin tahu,  merangkul perubahan dan perbedaan.

BACA JUGA:4 Rekomendasi Tempat Glamping di Indonesia untuk Menikmati Liburan Akhir Tahun

BACA JUGA:Musyawarah Rakyat Banten, Lahirkan Menifesto Rakyat Banten Melawan PIK 2

Dalam dunia pendidikan, pembelajaran Gen Beta diprediksi akan lebih interaktif dan fokus pada pemanfaatan teknologi. Teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), virtual reality (VR), dan augmented reality (AR) akan menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik, fleksibel, serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu. 

Pada era Gen Beta, peran guru dan tenaga pendidik kemungkinan bergeser menjadi fasilitator yang membantu Gen Beta mengasah keterampilan berpikir kritis, kemampuan memecahkan masalah, serta kreativitas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: