Tutup Kegiatan DBI 2024, Gol A Gong: Pemda di Banten Kurang Apresiasi Pegiat Literasi
Duta Baca Indoensia Gol A Gong -Inforadar.id-
INFORADAR.ID - Menutup agenda kegiatan Duta Baca Indonesia di tahun 2024, Gol A Gong singgung soal kurangnya apresiasi pemerintah di Banten baik Kabupaten/Kota maupun Provinsi kepada pegiat literasi.
Hal itu diungkapkan Duta Baca Indonesia Gol A Gong pada acara Gerakan Indonesia Membaca di Kota Serang, tepatnya di Gedung Surosowan, Rumah Dunia, Kamis 5 Desember 2024.
Gol A Gong menilai, keterlibatan pemerintah daerah di Provinsi Banten terhadap kegiatan literasi yang digelar oleh pegiat literasi kurang intensif. Masih perlu peningkatan kepedulian dari para pejabat di OPD dan kepala daerah agar pegiat literasi tidak menjadi seperti katak dalam tempurung.
"Komunitas Literasi dan pegiat literasi di Banten itu banyak yang aktif dan kreatif dalam berkegiatan dan berkarya, tapi kurang dapat apresiasi," ujarnya.
Gong mengungkapkan, Banten menjadi episentrum dan role model dalam hal literasi, seperti munculnya beberapa tokoh literasi yang berprestasi di tingkat nasional, seperti Firman Hadiansyah yang menjadi ASN Inspiratif 2023, Gol A Gong dan Toto ST Radik penghargaan dari Badan Bahasa, Niduparas Erlang, hingga Ade Ubaidil yang berkiprah di dunia sastra, dan banyak yang lainnya.
"Hal ini oleh dinas terkait di Provinsi Banten tidak dianggap sebagai suatu pencapaian," ungkapnya.
Padahal, kata Gong, di daerah lainnya di Indonesia, jika ada warganya yang berprestasi di tingkat nasional mendapatkan apresiasi oleh OPD di daerahnya. Bentuk apresiasinya bisa berupa dilibatkan dalam kegiatan atau program peningkatan literasi hingga diberi insentif.
"Kalau di Banten mah baru atlet saja yang mendapat apresiasi," ungkapnya.
Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nurhadisaputra mengakui, jika keberpihakan pemerintah daerah di Indonesia terhadap literasi belum merata.
Hal ini yang menjadi prioritas Perpusnas untuk terus mendorong pemerintah daerah bahwa kepedulian terhadap literasi ini bagian dari hak yang harus dipenuhi oleh pemerintah baik pusat maupun daerah kepada masyarakat.
"Banyak daerah yang masih perlu didorong dan disupport terus soal pemenuhan hak literasinya. Kalau soal Banten, kami nanti akan koordinasi lagi dengan dinas terkait untuk mengetahui ada kendala apa dan hal apa yang harus diperbaiki, karena ini juga tanggung jawab kami untuk mengingatkan Pemda bahwa harus menjalankan peran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait literasi," pungkasnya.
Diketahui, acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Serang Dr. H. Tb. Urip Henus, pegiat literasi, dan mahasiswa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: