Mengenal Angklung Buhun, Warisan Budaya Banten
Potret pemain Angklung Buhun-infoangklungindonesia-instagram.com
INFORADAR.ID - Angklung Buhun adalah alat musik tradisional yang berasal dari masyarakat adat Baduy di Kabupaten Lebak, Banten.
Tidak hanya berfungsi sebagai alat musik, Angklung Buhun ini juga memiliki peran penting dalam upacara ritual dan kesenian pelengkap acara kebudayaan Banten.
Melansir situs Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Angklung Buhun adalah alat musik yang terbuat dari bambu dan digunakan dalam berbagai acara di masyarakat Baduy.
Kata "angklung" berasal dari bahasa Bali, yang diambil dari kata “angka” yang berarti nada, dan “lung” yang berarti putus. Dengan demikian, angklung diartikan sebagai "nada yang terputus".
Sementara itu, “buhun” dalam bahasa Sunda berarti tua atau kuno, mencerminkan bahwa angklung ini adalah warisan budaya yang sudah ada sejak lama.
BACA JUGA:6 Tips Penting Bagi Kamu yang Ingin Pergi Ke Suku Baduy, Simaklah Penjelasannya
Dari segi bentuk, Angklung Buhun memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan angklung jenis lainnya, seperti angklung Udjo yang terkenal dari Bandung.
Suara yang dihasilkan oleh Angklung Buhun cenderung lebih keras dan terkesan kasar, karena menggunakan lobang resonansi yang lebih besar.
Selain itu, Angklung Buhun juga memiliki pernak-pernik khas, seperti batang padi yang diikat secara rapi, memberikan sentuhan estetika dan simbolis dalam penggunaannya.
View this post on Instagram
Angklung Buhun digunakan oleh masyarakat adat Baduy, yang terkenal dengan tradisi dan kearifan lokalnya.
Kesenian ini diajarkan dari generasi ke generasi, dan menjadi bagian integral dari identitas budaya mereka.
Selain masyarakat Baduy, angklung ini juga bisa dinikmati oleh pengunjung yang tertarik dengan budaya lokal, serta pelajar dan mahasiswa yang mempelajari seni musik tradisional.
Angklung Buhun sering dimainkan dalam berbagai acara, seperti upacara Seren Taun, yang merupakan bentuk syukur masyarakat Baduy kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah.
Momen-momen tersebut biasanya bertepatan dengan musim panen padi, yang berlangsung sekali setahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kemendikbud.go.id