Mahasiswa Wajib Tahu! 3 Teknik Ini Bikin Kamu Jago Storytelling di Kelas
jago storytelling di kelas - Pinterest/Daniella Wennmacher-
Storytelling yang efektif selalu memiliki alur cerita yang terstruktur. Struktur ini membantu audiens untuk mengikuti cerita dengan mudah dan memahami pesan yang ingin disampaikan. Ada beberapa elemen penting yang harus ada dalam alur cerita:
- Pendahuluan
Mulailah dengan sebuah pengantar menarik yang mampu menarik perhatian audiens. Contohnya, cerita tentang pengalaman pribadi atau kisah inspiratif.
- Konflik atau Masalah
Setiap cerita yang menarik memiliki tantangan atau masalah yang harus dipecahkan. Konflik ini menjadi inti dari cerita yang membangun ketegangan emosional audiens.
- Penyelesaian
Akhiri cerita dengan solusi atau pelajaran yang bisa diambil. Pastikan penyelesaian ini memberikan dampak emosional yang kuat, sehingga audiens merasa puas dan terinspirasi.
BACA JUGA:4 Sikap yang Benar Ketika Menghadapi Sahabat yang Datang Hanya Saat Membutuhkan
BACA JUGA:2 Film Andalan yang Wajib Ditonton Ketika Merasa Stuck
Sebagai contoh, bayangkan kamu sedang memperkenalkan teknologi baru di kelas. Alih-alih langsung memberikan data teknis, coba ceritakan kisah seorang pengguna yang mengalami masalah besar karena teknologi lama, lalu bagaimana teknologi baru ini memberikan solusi yang luar biasa. Cerita semacam ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga membangun emosi dan membangkitkan minat audiens.
Kemampuan storytelling yang baik dapat mengubah cara orang menerima informasi. Ketika data teknis atau fakta disampaikan begitu saja, audiens mungkin sulit mengingatnya. Namun, jika data tersebut dikemas dalam sebuah cerita yang melibatkan emosi, audiens cenderung lebih mudah mengingat dan memahami pesan yang disampaikan.
Dalam konteks mahasiswa, storytelling dapat membantu kamu dalam berbagai situasi, mulai dari presentasi di kelas, diskusi kelompok, hingga wawancara kerja. Dengan menguasai teknik ini, kamu tidak hanya mampu menyampaikan informasi, tetapi juga menggerakkan hati audiens dan membuat mereka terhubung secara emosional.
Storytelling adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan dilatih. Dengan memahami audiens, membangun mindset “kita,” dan menggunakan struktur cerita yang jelas, kamu bisa menjadi storyteller yang handal.
Tidak hanya membantu dalam menyampaikan ide di kelas, kemampuan ini juga akan berguna dalam berbagai aspek kehidupanmu di masa depan. Jadi, mulai latih kemampuan storytelling-mu sekarang juga!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: