Tom Lembong, dari Harvard hingga Rutan Salemba, Mantan Mendag Terjerat Kasus Korupsi

Tom Lembong, dari Harvard hingga Rutan Salemba, Mantan Mendag Terjerat Kasus Korupsi

Tom Lembong, mantan Mendag yang terkena kasus korupsi impor gula.-tomlembong-instagram.com

INFORADAR.ID - Kejaksaan Agung menetapkan mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong atau yang biasa kita panggil Tom Lembong sebagai tersangka dugaan korupsi impor gula saat menjabat Mendag pada 2015-2016.

Tak tanggung-tanggung, mereka langsung membawa Tom Lembong ke Rutan Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Benar-benar "kejutan" untuk seseorang dengan riwayat karier sehebat Tom.

Jadi, siapa sih sebenarnya Tom Lembong ini?

Melansir berbagai sumber, inilah rekam jejak karir Tom Lembong hingga mengenakan pakaian orange khas jeruji besi Indonesia.

BACA JUGA:48 Menteri Kabinet Merah Putih resmi Dilantik Presiden Prabowo Subianto

Profil Tom Lembong

Terlahir di Jakarta pada 4 Maret 1971, Tom berhasil menggenggam gelar sarjana desain urban dan arsitektur dari Universitas Harvard pada 1994.

Ya, jelas sekali, kariernya setelah lulus dari Harvard juga penuh kilau dari Deutsche Securities Indonesia hingga Morgan Stanley. Pokoknya, kalau bicara soal dunia finansial, Tom ini tidak main-main!

Di tahun 2000, dia bergabung dengan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), lembaga yang punya tugas mulia: menyelamatkan bank-bank dari kredit macet pasca-krisis Asia 1997-1998.

Tapi tunggu, tidak berhenti di situ. Pada 2006, dia ikut mendirikan Quvat Management di Singapura kariernya terus melejit hingga akhirnya menduduki kursi Menteri Perdagangan di era Presiden Joko Widodo pada 2015.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Podcast Pedjuang! (@podcast_pedjuang)

BACA JUGA:Wow, Bisa Panggil Semua Menteri, Ini Tugas Luhut di Kabinet Prabowo

Hanya setahun menjabat, Tom Lembong langsung diberi jabatan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Nah, hubungan Jokowi dan Tom ternyata sudah cukup lama terjalin. Pada 2013, Tom Lembong bahkan dipercaya menjadi penasihat ekonomi sekaligus penulis pidato Jokowi ketika masih menjadi Gubernur DKI.

Tapi, sayangnya, chemistry itu memudar setelah Jokowi menjabat sebagai presiden periode kedua. Pada 2019, Tom tidak lagi ada di kabinet, seolah dunia politik begitu mudah mengucapkan "selamat tinggal."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: