Definisi Santri Menurut Mahasiswa KPI UIN Banten

Definisi Santri Menurut Mahasiswa KPI UIN Banten

Peringatan hari santri di UIN Banten-Umar GenRB-

INFORADAR.ID- Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober sejak tahun 2015 kembali mengingatkan kita akan peran penting Santri dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015, peringatan ini menjadi momen refleksi atas kontribusi para Santri dalam memperjuangkan kemerdekaan dan membangun negeri.

Namun, di tengah arus modernisasi dan globalisasi, bagaimanakah makna "santri" dipahami oleh generasi muda saat ini? Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten menjadi cermin menarik untuk melihat bagaimana mahasiswa muslim memandang konsep santri di era kontemporer.

Dalam wawancara yang dilakukan pada peringatan Hari Santri tahun ini, empat mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Banten memberikan pandangan mereka mengenai makna dan peran santri di era modern.

Menurut Ishaq Abdul Rohman, mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Banten, Santri bukan hanya mereka yang tinggal di pesantren.

"Bagi saya, santri adalah seseorang yang terus memperdalam ilmu agama sambil aktif berkontribusi dalam masyarakat modern," tambahnya saat diwawancarai di kampus UIN Banten, Selasa (22/10/2024).

BACA JUGA:5 Manfaat Poundfit, Olahraga Stick yang Sedang Naik Daun

BACA JUGA:Gen Z Lebih Suka Kerja Remote atau Ngantor?

Pandangan serupa disampaikan oleh Amelia Nurseha, "Santri menurut gua yaitu seorang yang pelajar tapi basicnya ilmu agama, dan santri menurut gua harus mengikuti perkembangan teknologi agar selain ilmu agama yang didapat ilmu pengetahuan lain pun dapet dan ngga gaptek. Ya untuk berdakwah di masyarakat sekarang juga kebanyakan berdampingan dengan teknologi jadi harus mengikuti" ujar Amel

Sementara itu, Mutaji menekankan bahwa santri memiliki peran penting sebagai penjaga warisan budaya bangsa.

“Menurut saya Santri adalah simbol dari kekuatan moral yang juga menjaga keberagaman budaya Indonesia. Mereka memegang teguh tradisi Islam Nusantara yang kaya dengan nilai-nilai kebhinekaan,” ujar Mutaji, 

Pandangan berbeda diungkapkan oleh Fuji Rahayu. Menurutnya, santri memiliki peran besar sebagai agen perubahan sosial. 

“Santri bukan hanya penjaga tradisi, tetapi juga inovator dalam memecahkan masalah-masalah sosial. Di era digital, santri harus mampu memberikan solusi yang relevan dengan perkembangan zaman,” katanya.

BACA JUGA:Anime Solo Leveling, Apa yang akan Muncul di Musim Kedua?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: