5 Pertanyaan Interview Kerja yang Sering Ditanyakan Lengkap dengan Contoh Jawabannya
Ilustrasi seseorang yang sedang melakukan wawancara kerja --Freepik @yanalya
2. Apa Kelebihan dan Kekurangan Anda?
Potret seorang wanita yang sedang melakukan interview bersama HRD.-freepik/@yanalya-
Pertanyaan: "Apa saja keunggulan dan kelemahan Anda?"
Contoh Jawaban: "Keunggulan saya adalah saya sangat teratur dan selalu berusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Saya juga bisa bekerja di bawah tekanan dan selalu menjaga kualitas hasil kerja. Di sisi lain, kelemahan saya adalah saya sering kali terlalu perfeksionis, sehingga kadang-kadang saya menghabiskan waktu terlalu lama untuk memastikan semua detail sempurna. Namun, saya sedang berusaha untuk lebih efisien dalam mengatur waktu."
Tips: Sebutkan kelemahan yang tidak berdampak langsung pada pekerjaan Anda, dan tunjukkan bahwa Anda sedang berusaha untuk memperbaikinya.
BACA JUGA:Ingin Kerja di BUMN? Pahami Manfaatnya yang Memiliki Banyak Keuntungan untuk Kamu Nikmati
3. Mengapa Anda Ingin Bekerja di Perusahaan Ini?
Ilustrasi Interview Kerja--freepik/ pressfoto
Pertanyaan: "Apa alasan Anda ingin bergabung dengan perusahaan ini?"
Contoh Jawaban: "Saya ingin bergabung dengan perusahaan ini karena saya sangat menghargai nilai-nilai perusahaan, seperti [nilai perusahaan, misalnya inovasi, keberlanjutan, dll.]. Perusahaan ini dikenal baik di industri dan memberikan peluang untuk berkembang. Saya yakin keterampilan dan pengalaman saya sesuai dengan kebutuhan perusahaan, dan saya ingin membantu mewujudkan visi serta misi perusahaan."
Tips: Tunjukkan bahwa Anda telah meneliti perusahaan ini dan jelaskan bagaimana visi mereka cocok dengan tujuan pribadi dan profesional Anda.
4. Bagaimana Anda Menghadapi Tantangan atau Konflik di Tempat Kerja?
Pertanyaan: "Bagaimana cara Anda menangani tantangan atau konflik di tempat kerja?"
BACA JUGA:5 Tips Membuat Portofolio Kerja yang Simple dan Dilirik HRD
Contoh Jawaban: "Saat menghadapi tantangan atau konflik, saya berusaha untuk tetap tenang dan obyektif. Saya lebih suka berdiskusi langsung dengan pihak-pihak yang terlibat untuk mencari solusi terbaik. Misalnya, di pekerjaan sebelumnya, saya mengalami situasi di mana tim tidak sepakat. Saya mengajak rekan-rekan untuk bertemu dan membahas masalah tersebut secara terbuka, sehingga kami bisa bersama-sama menemukan solusi yang memuaskan semua pihak."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: