UMR, Aturan Hukum yang Sering Dilanggar, Apa Sanksinya?
Ilustrasi jurusan ilmu hukum -Tingey Injury Law Firm-unsplash
Sanksi Perusahaan yang Membayar Gaji di Bawah UMR
Bagi perusahaan yang berpikir membayar gaji di bawah UMR adalah ide cemerlang, siap-siap saja berurusan dengan ancaman penjara hingga empat tahun dan denda hingga Rp 400 juta.
Ya, hukum mencoba menjadi cukup keras di sini. Tetapi, seperti biasa, ada kesenjangan antara aturan dan realitas.
Apakah hukuman ini benar-benar menakuti para pelanggar? Atau hanya sekadar hiasan legal yang membuat kita merasa bahwa keadilan itu ada?
BACA JUGA:Apa Hukum Cek Khodam? Hati-hati Jangan Hanya Fomo, Yuk Simak Penjelasannya di Sini
Kesepakatan Gaji di Bawah UMR
Ada kelonggaran untuk 'bisnis kecil'. Ternyata, jika Anda menjalankan usaha mikro atau kecil, Anda dapat bernegosiasi dengan pekerja untuk membayar gaji di bawah UMR.
Tapi jangan khawatir, semuanya dilakukan dengan hati-hati berdasarkan "persentase konsumsi masyarakat" yang dihitung oleh lembaga statistik yang sangat andal.
Jadi, meskipun Anda dibayar di bawah UMR, setidaknya itu 50% dari apa yang masyarakat konsumsi! Bukankah itu luar biasa?
Standar hidup di bawah garis kemiskinan, tapi hei, setidaknya masih ada peraturan yang harus diikuti.
Sungguh ironis, aturan yang diciptakan untuk melindungi buruh, justru sering kali diabaikan, atau malah diakali dengan ‘kesepakatan’ yang tidak lain hanya mempertegas ketidakadilan.
BACA JUGA:Bijaksana Mendidik, 4 Tips Parenting dalam Menghukum Anak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: perqara.com