Mpox Berbahaya Bagi Anak-anak, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Mpox Berbahaya Bagi Anak-anak, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Ilustrasi aksi pencegahan mpox pada anak-anak-unicef-instagram.com

INFORADAR.ID - Mpox, sebuah penyakit menular yang disebabkan oleh virus cacar monyet, menjadi perhatian serius di dunia kesehatan.

Berasal dari keluarga virus yang sama dengan cacar, penyakit yang berhasil diberantas pada tahun 1980-an, varian baru mpox (klade Ib) menimbulkan kecemasan dengan kemampuannya menyebar luas di berbagai kelompok usia, termasuk anak-anak.

Virus mpox ini tidak pilih kasih. Siapa saja yang terpapar bisa terinfeksi, terutama anak-anak, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, dan wanita hamil, yang semuanya berisiko mengalami gejala yang parah.

Anak-anak yang kurang gizi atau memiliki penyakit lain juga lebih rentan terhadap komplikasi akibat mpox.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by UNICEF (@unicef)

BACA JUGA:Kemenkes Beri Peringatan Terkait Virus Mpox, Ini 5 Resep Jamu yang Dapat Membantu Penyembuhan

Bagaimana mpox menyebar?

Mpox memiliki berbagai cara penularan: dari hewan ke manusia, antar manusia, bahkan melalui lingkungan.

Virus ini bisa menyebar melalui kontak dengan lesi kulit atau cairan tubuh yang terinfeksi, bahan yang terkontaminasi seperti pakaian atau peralatan kesehatan, droplet pernapasan, dan kontak dengan hewan yang terinfeksi.

Bahkan, ibu hamil bisa menularkan virus ini kepada janin mereka.

Anak-anak dapat tertular di rumah atau komunitas mereka melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, termasuk orang tua atau pengasuh.

Gejala mpox pada anak-anak menyerupai gejala cacar, meskipun tidak seberat itu. Gejala-gejala ini meliputi:

  • Ruam kulit
  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Nyeri tubuh dan punggung
  • Energi rendah
  • Pembengkakan kelenjar getah bening

BACA JUGA:Penting, Ini 4 Gejala dan Cara Mencegah Virus Mpox atau Cacar Monyet

Dimana anak-anak paling berisiko?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: unicef.org