Perlukah Detoks Media sosial? Intip Edukasi dari Maudy Ayunda

Perlukah Detoks Media sosial? Intip Edukasi dari Maudy Ayunda

Detoks media sosial-ss YouTube Maudy Ayunda-

Setelah kamu memilih teknologi, aplikasi dan gadget lalu membuat aturannya, kamu harus disiplin cuti 30 hari. Biasanya pada minggu pertama dan kedua akan sulit karena sudah terbiasa bermain sosial media dan sebagainya, namun ketidaknyamanan sangatlah wajar. Kamu dapat mengganti waktumu dengan membaca buku, olahraga atau aktivitas lain yang kamu senangi.

- Pelan - pelan perkenalkan teknologi opsional tersebut dalam hidupmu kembaliNamun kamu perlu hati-hati, ketika hendak membuka aplikasi opsional kamu tanya pada dirimu sendiri apakah hal itu cara yang terbaik untuk menghabiskan waktu dan selaras dengan value hidup kamu.

2. Jangan Jatuh Cinta dengan Like

Kamu tidak boleh menyamakan sosial media dengan sosialisasi sebenarnya, karena semakin banyak waktu untuk menggunakan sosial media maka semakin dikit waktu untuk bersosialisasi langsung sama orang. 

BACA JUGA:Siapa Ryuken Lie? Idol Boyband yang Resmi Menjadi Suami Cassandra Lee

BACA JUGA:11 Cara Agar Kamu Memiliki Banyak Teman, Sudah Dicoba?

Sosial media memang membuat seseorang ketagihan menggunakannya karena mengejar kebahagiaan kecil dari validasi seperti mendapatkan like dari hal yang kita unggah. 

Menurut penulis, seseorang harus berhenti fokus pada like post, lebih baik gunakan komunikasi yang lebih fokus pada obrolan agar dapat memberikan hubungan yang bermakna. 

3. Habiskan Waktu Sendiri

Manusia sudah kehilangan kesendirian, karena hampir kita tidak pernah menghabiskan waktu kesendirian dengan fikiran kita. Kebanyakan orang sat sendirian menghabiskan waktu dengan kualitas rendah seperti main game, scrolling dan lainnya. 

Kamu harus hindari hal tersebut dengan mencari kesendirian, penulis merekomendasikan kegiatan kamu dalam sendiri yaitu dengan meninggalkan Handpohone kamu dirumah lalu pergi jalan-jalan jauh atau traveling. Hal tersebut memiliki kualitas tinggi karena berkontribusi pada kesejahteraan, kepuasan dan kegembiraan batin kamu.

Kamu juga harus membuat to the list untuk waktu luang kamu, kamu perlu memprioritaskan aktivitas yang menuntut daripada aktivitas pasif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: