Perlukah Detoks Media sosial? Intip Edukasi dari Maudy Ayunda

INFORADAR.ID - Detoks media sosial bisa menjadi langkah penting untuk meningkatkan kualitas hidup di era digital ini. Dengan mengurangi waktu yang dihabiskan di media sosial, kamu memperbaiki kesehatan mental, meningkatkan produktivitas, dan memperkuat hubungan sosial di dunia nyata.

Namun, kamu harus ingat bahwa tujuan detoks Media Sosial bukanlah untuk sepenuhnya menghilangkan media sosial dari kehidupan, tetapi untuk menggunakannya secara lebih bijaksana dan seimbang.

Jika kamu mencoba untuk detoks media sosial, kamu akan merasakan bagaimana nyamannya menjalani keseharian tanpa menghabiskan waktu dengan media sosial saja.

Apakah kamu pernah merasa menggunakan gadget secara berlebihan, merasa punya banyak teman di dunia maya tapi masih merasa sendirian atau pernah merasa terganggu dengan banyaknya teknologi dalam hidup kamu?   

BACA JUGA:8 Ide Yel Yel Pramuka Heboh dan Seru Dalam Acara Peringatan Hari Pramuka 2024 ke 63

BACA JUGA:Siapa Ryuken Lie? Idol Boyband yang Resmi Menjadi Suami Cassandra Lee

Maudy Ayunda berbagi edukasi detoks media sosial berdasarkan buku yang ia baca dengan judul Digital Minimalis karya Cal Newport. Dalam buku tersebut mengajarkan digital minimalis, yaitu orang yang menggunakan teknologi hanya saat bermakna dan mensupport nilai-nilai hidup.

1. Digital Detoks Sebagai Solusi Awal

Segala aplikasi, teknologi, atau gadget yang dihadirkan ternyata di desain untuk merampas waktu kita, coba bayangkan berapa lama waktu yang kamu habiskan untuk produk-produk tersebut. Penulis mengajak untuk mencoba detoks media sosial atau teknologi dengan cara berikut ini.

- Menentukan filosofi hidup kamu tentang teknologi 

Cukup sulit karena kamu harus menentukan setiap aplikasi atau gadget termasuk opsional atau wajib. Biasanya jika opsional, kamu akan bisa menghentikannya selama 99 hari tanpa mengganggu kehidupan pribadi atau profesional.

- Cuti selama 30 hari

Sumber: